%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHAMMAD FAISAL - NIM.97512394, %B Fakultas Ushuluddin %D 2010 %F digilib:4811 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K etika, Kloning manusia, filsafat Moral %T DIMENSI ETIS KLONING MANUSIA TELAAH FILSAFAT MORAL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4811/ %X Meski dengan resiko yang besar serta kecaman public yang luar biasa, para ilmuwan tetap berhasrat untuk mengklon manusia. Hal ini dimungkinkan karena dengan modal kecil (sel telur, sel dewasa, dan jumlah uang yang tergolong sedikit) para ilmuwan sudah mampu manusia yang diinginkan dengan cara reprogenetika.Dari permasalahn tersebut, peneliti mencoba mendeskripsikan dan menginterpretasikan tentang pandangan filsafat moral dalam melihat permasalahan cloning manusia, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran yang lebih fariatif.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memahami dan mengidentifikasi nilai etis yang terdapat dalam permasalahan pengkloningan manusia dengan menggunakan perspektif filsafat moral. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitiannya adalah filsafat moral (dalam hal ini aliran deontologist dan teleologis) memandang permasalahan-permasalahan cloning pada manusia tidak terlepas dari motivasi para ilmuwan pembuatnya. Adapun perspektif deontologist memandang bahwa motivasi para ilmuwan untuk menciptakan manusia cloning adalah karena terikat oleh kewajiban untuk melaksanakan niat baik dengan ditentukan oleh maksim yang mendasarinya. Sedangkan perspektif teologis adalah karena sesuatu yang hendak dicapai dari tindakan pengkloningan tersebut, uakni maksud, tujuan, dan akibat yang ditimbulkannya baik. Dari perspektif filsafat moral tersebut, para ilmuwan mencoba bertahan pada sikap etis, sikap moral yang tinggi. Akan tetapi hal yang sangat dikhawatirkan adalah penyalahgunaan hak, wewenang, dan tanggungjawab yang diemban oleh para ilmuwan itu sendiri. Kalau sudah dirasuki oleh kepentingan-kepentingan yang tidak bertanggungjawab, dan ada intervensi penguasa yang zalim, maka ilmu dan teknologi cloning akan sangat membahayakan harkat, martabat, dan integritas kehidupan manusia. %Z Pembimbing: 1. Drs.Abdul Basir Solissa, M.Ag. 2. Shofiyullah Mz, S.Ag., M.Ag.