eprintid: 4811 rev_number: 16 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/48/11 datestamp: 2013-02-06 12:40:22 lastmod: 2016-08-04 04:11:25 status_changed: 2012-05-04 16:46:48 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHAMMAD FAISAL - NIM.97512394, title: DIMENSI ETIS KLONING MANUSIA TELAAH FILSAFAT MORAL ispublished: pub subjects: A divisions: jur_afi full_text_status: restricted keywords: etika, Kloning manusia, filsafat Moral note: Pembimbing: 1. Drs.Abdul Basir Solissa, M.Ag. 2. Shofiyullah Mz, S.Ag., M.Ag. abstract: Meski dengan resiko yang besar serta kecaman public yang luar biasa, para ilmuwan tetap berhasrat untuk mengklon manusia. Hal ini dimungkinkan karena dengan modal kecil (sel telur, sel dewasa, dan jumlah uang yang tergolong sedikit) para ilmuwan sudah mampu manusia yang diinginkan dengan cara reprogenetika.Dari permasalahn tersebut, peneliti mencoba mendeskripsikan dan menginterpretasikan tentang pandangan filsafat moral dalam melihat permasalahan cloning manusia, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran yang lebih fariatif.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memahami dan mengidentifikasi nilai etis yang terdapat dalam permasalahan pengkloningan manusia dengan menggunakan perspektif filsafat moral. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitiannya adalah filsafat moral (dalam hal ini aliran deontologist dan teleologis) memandang permasalahan-permasalahan cloning pada manusia tidak terlepas dari motivasi para ilmuwan pembuatnya. Adapun perspektif deontologist memandang bahwa motivasi para ilmuwan untuk menciptakan manusia cloning adalah karena terikat oleh kewajiban untuk melaksanakan niat baik dengan ditentukan oleh maksim yang mendasarinya. Sedangkan perspektif teologis adalah karena sesuatu yang hendak dicapai dari tindakan pengkloningan tersebut, uakni maksud, tujuan, dan akibat yang ditimbulkannya baik. Dari perspektif filsafat moral tersebut, para ilmuwan mencoba bertahan pada sikap etis, sikap moral yang tinggi. Akan tetapi hal yang sangat dikhawatirkan adalah penyalahgunaan hak, wewenang, dan tanggungjawab yang diemban oleh para ilmuwan itu sendiri. Kalau sudah dirasuki oleh kepentingan-kepentingan yang tidak bertanggungjawab, dan ada intervensi penguasa yang zalim, maka ilmu dan teknologi cloning akan sangat membahayakan harkat, martabat, dan integritas kehidupan manusia. date: 2010-08-19 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Ushuluddin thesis_type: skripsi refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2010-08-19 10:53:36 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--muhammadfa-4592-1-muhammad-l.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/92/digilib-uinsuka--muhammadfa-4592-1-muhammad-l.pdf ; url download server lama : /download.php?id=5126 ; nama file lama : MUHAMMAD FAISAL - NIM.97512394 DIMENSI ETIS KLONING MANUSIA TELAAH FILSAFAT MORAL.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 529028 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2010 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: MUHAMMAD FAISAL - NIM.97512394, (2010) DIMENSI ETIS KLONING MANUSIA TELAAH FILSAFAT MORAL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4811/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4811/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf