@phdthesis{digilib48116, month = {November}, title = {AL KALIMAH LI UGNIYYAH DIN AL SALAM LI SAIF BIN FADHEL (DIRASAH TAHLILIYYAH ISTIQBALIYYAH ADABIYYAH)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17101010085 Alansyah Nurdin Khoir}, year = {2021}, note = {Pembimbing: Dr. Uki Sukiman, M.Ag.}, keywords = {Din Al-Salam, Saif Bin Fadhel, Lirik Lagu, Resepsi Sastra.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48116/}, abstract = {Penelitian ini berjudul Lirik lagu "Din Al-Salam" ciptaan Saif Bin Fadhel (Kajian Analisis Resepsi Sastra). Lirik lagu ini menarik untuk diteliti karena populer di masyarakat, khususnya bagi mahasiswa yang mengerti bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan pembaca terhadap lirik lagu Din Al-Salam dan unsur-unsur internalnya. Penelitian ini menggunakan teori resepsi sastra Hans Robert Jausz, yaitu menganalisis tanggapan pembaca karya sastra berdasarkan horizon harapan tertentu. Metode resepsi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah resepsi sinkronis yaitu meneliti sebuah teks karya sastra dengan tanggapan pembaca dalam satu masa periode. Adapun teknik pengumpulan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui kuisioner yang diajukan terhadap 15 mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa lirik lagu ?Din Al-Salam? sangat diterima oleh pembaca dengan alasan bahwa lirik lagu ini memiliki nasehat-nasehat yang baik, bahasa yang digunakan baik, mampu mempengaruhi perasaan pembaca dan lirik lagu tersebut dapat dinikmati oleh seluruh golongan usia. Dan mengenai unsur internal lirik tersebut, 11 responden memilih Tema Toleransi, 1 orang untuk Cinta, 1 orang untuk Perdamaian, dan 2 orang untuk tema Islam sebagai agama yang damai. Dan untuk Rasa 6 orang memilih ekspresi cinta, 1 orang untuk merasa sempit, 3 orang untuk ekspresi memperingatkan, 3 orang untuk khawatir, dan 1 orang untuk ekspresi mengubah dunia. Untuk Nada 9 orang memilih kesedihan, 1 orang untuk kehilangan atau kerinduan, 1 orang untuk ketakutan, dan 4 orang untuk kebahagiaan. Dan amanat yaitu 6 orang memilih pentingnya perdamaian, 6 orang untuk bersikap toleran, 2 orang untuk menghargai perbedaan dan 1 orang untuk membiasakan musyawarah.} }