@phdthesis{digilib4812, month = {August}, title = {AGAMA ISLAM DALAM KEROHANIAN SAPTA DARMA}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { MUHAMMAD YUSUF - NIM. 96522149}, year = {2010}, note = {Pembimbing: 1. Drs.Mohammad Damami, M.ag. 2. Ahmad Muttaqin, S,Ag.}, keywords = {Sapta Darma}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4812/}, abstract = {Setelah Indonesia dijajah lebih dari 3 abad lamanya muncul berbagai macam aliran kepercayaan dikarenakan ketidakpuasan dari model ajaran Islam yang campur dengan Hindu-Budha. Pada mulanya masyarakat Jawa lebih lebih suka mengamalkan perbuatan-perbuatan mistik, dengan tidak disadari bahwa ajaran Islam juga mulai muncul sebuah kepercayaan yang diberinama Kerohanian Sapta Darma, dengan tujuan untuk membina masyarakat Indonesia menuju jalan yang benar, karena pada saat lahirnya Sapta Darma masyarakat sedang dilanda krisis moral akibat dari Revolusi Indonesia. Diantara ajaran Sapta Darma itu ialah mempercayai adanya Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, tetapi di dalamnya tidak mengajarkan tentang ibadah-ibadah seperti layaknya yang ada pada umat Islam. Setelah mengetahui secara singkat latar belakang unsure-unsur agama Islam dalam Kerohanian Sapta Darma maka penulis mengungkapkan beberapa rumusan masyarakat yaitu : (1) Unsur agama Islam apa yang erdapat dalam Sapta Darma? (2) Mengapa agama Islam dapat masuk dalam Kerohanian Sapta Darma dan mengapa unsur-unsur tertentu saja yang diserap?. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (Library Research) yang bertujuan untuk mendapatkan data-data tentang unsure agama Islam dalam Kerohanian Sapta Darma. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian deskripptif-korelasional yang memberikan gambaran tentang data-data, kemiripan serta hubungan antara agama Islam dengan Kerohanian Sapta Darma, untuk analisis ditekankan pada upaya mengungkapkan adanya unsur-unsur agama Islam dalam kerohanian Sapta Darma, sedangkan pendekatan yag akan dipakai sebagaimana layaknya dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Teologis. Ajaran ini merupakan pengalaman dari pendirinya bernama Harjosaputro yang mengaku mendapatkan wahyu dari Tuhan. Ajdi aliran ini bermaksud menjawakan Islam atau membungkus kebudayaan Jawa dengan jubah Islam. Dilihat dari sejarahnya pengaruh Islam dalam ajaran serat suluk yang mewarnai kebudayaan Jawa terlihat pada ajaran Sapta Darma ini, sedangkan suluk dan wirid berbau ajaran Islam. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini bahwa upaya Harjosaputro untuk mengembalikan fitrah manusia dengan menggunakan ajaran sistematis yang disebut dengan kerohanian Sapta Darama. } }