relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48123/ title: KEBIJAKAN POLITIK HAJJAJ BIN YUSUF AL-TSAQAFI DI IRAK PADA MASA DINASTI UMAYYAH DI SYIRIA TAHUN 75-95 H/694-714 M creator: Siti Aisyah, NIM.: 17101020045 subject: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam description: Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi merupakan seorang panglima sekaligus gubernur pada masa Dinasti Umayyah (pemerintahan Abdul Malik bin Marwan dan al-Walid bin Abdul Malik). Dikenal sebagai seorang yang kejam dan otoriter, pada tahun 75 H/964 M Hajjaj bin Yusuf dikirim Abdul Malik ke Irak untuk mengambil alih kepemimpinan menjadi gubernur. Sejak Hajjaj memerintah sebagai gubernur, seluruh penduduk Irak yang terkenal dengan golongan oposisinya tunduk dan situasi tersebut bertahan selama kurang lebih dua dekade atau dua puluh tahun masa kepemimpinannya. Dalam kurun waktu dua dekade, berbagai kebijakan yang dikeluarkan dan diterapkan Hajjaj lebih condong pada kebijakan politik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas serta menganalisis mengenai bentuk-bentuk kebijakan politik yang dikeluarkan Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi di Irak serta pengaruhnya terhadap masyarakat, negara, maupun Dinasti Umayyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka atau library research. Penulis menggunakan pendekatan politik guna menganalisis permasalahan dan diperkuat dengan teori kebijakan politik yang dikemukakan oleh James E. Anderson. Penulis menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan, yaitu heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik data), interpretasi (menganalisa data), dan yang terakhir yaitu historiografi (penulisan sejarah). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilah Hajjaj bin Yusuf dalam memimpin masyarakat dan negeri Irak, yaitu melalui kebijakan-kebijakan politik yang dikeluarkan dan ditetapkannya. Kebijakan-kebijakan Hajjaj bin Yusuf di Irak digolongkan pada dua periode pemerintahan Dinasti Umayyah (Abdul Malik bin Marwan (65-85 H/685-705 M) dan al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M) di antaranya, yaitu 1) pasifikasi negeri Irak; 2) reka cipta koin Irak; 3) pengaturan kharj (pajak tanah) dan jizyah (pajak negara); 4) pengolahan lahan dan pertanian; 5) pembangunan kota Wasith; dan 6) ekspansi wilayah kekuasaan I dan II. Kebijakan-kebijakan tersebut memiliki pengaruh pengaruh positif terhadap kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tentram serta sejahtera, dan juga meminimalisir segala bentuk oposisi yang mengancam negeri maupun pemerintahan pusat (Dinasti Umayyah). Adapun pengaruh negatif dari kebijakan Hajjaj yaitu banyak memakan korban jiwa akibat dari sering terjadinya peperangan, masyarakat menjadi tertekan, dan yang sangat fatal adalah salah satu dari kebijakannya merupakan salah satu faktor penyebab runtuhnya Dinasti Umayyah dikemudian hari. date: 2021-10-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48123/1/17101020045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48123/2/17101020045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Siti Aisyah, NIM.: 17101020045 (2021) KEBIJAKAN POLITIK HAJJAJ BIN YUSUF AL-TSAQAFI DI IRAK PADA MASA DINASTI UMAYYAH DI SYIRIA TAHUN 75-95 H/694-714 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.