TY - THES N1 - Achmad Zainal Arifin, Ph.D ID - digilib48139 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48139/ A1 - Abdul Ghoni Muhtarom, NIM. 16720015 Y1 - 2021/09/13/ N2 - Kudus adalah kabupaten yang terkenal dengan wisata religinya. Ada beberapa situs keagamaan yang popular di masyarakat, salah satunya yaitu keberadaan makam Sunan Kudus yang merupakan salah satu anggota dari Walisongo, penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Keberadaan situs makam Sunan Kudus sudah cukup lama menarik banyak wisatawan dan peziarah, yang kemudian diikuti dengan munculnya berbagai pedagang yang memanfaatkan situasi yang ramai tersebut. Inilah salah satu penggerak roda perekonomian msyarakat di Kudus. Akan tetapi, sejak Pandemi Covid-19 melanda, tepatnya sejak Maret 2020, jumlah peziarah ke makam Sunan Kudus menurun drastis. Hal ini tentu memksa para pedagang di sekitar makam untuk mencari berbagai cara agar bisa bertahan hidup. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi bertahan hidup masyarakat yang bekerja di sekitar Makam Sunan Kudus saat Pandemi Covid-19 dan apa yang membuat mereka bertahan sampai sekarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi. Metode pengambilan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan landasan teori dari Max Weber tentang tindakan sosial dan teori strategi adaptasi dari Bennet. Teori tindakan sosial digunakan untuk melihat bagaimana tindakan masyarakat yang bekerja di sekitar Makam Sunan Kudus saat Pandemi Covid-19. Dan untuk teori strategi adaptasi digunakan untuk melihat bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat saat Pandemi Covid-19. Hasil dari penelitian adalah sebagian besar pedagang memilih bertahan dengan pekerjaannya masing-masing dan membuat usaha sampingan. Mereka juga terbantu oleh pendapatan istrinya, ada yang bekerja sebagai buruh pabrik, tambal sulam dan usaha rumah makan. Selain strategi tersebut, faktor keyakinan masyarakat juga sangat membantu menguatkan mereka untuk bertahan. Diantara keyakinan tersebut adalah : 1) Masyarakat meyakini keberkahan dari Sunan Kudus, sehingga mereka masih bertahan dengan pekerjaannya masing-masing sampai sekarang untuk ?Ngalap Barokah? Sunan Kudus. 2) Masyarakat berpegang pada ajaran agama Islam bahwa, seseorang ketika bekerja merupakan bagian dari ibadah kepada Allah. 3) Mempertahankan pekerjaan itu sulit dan lebih sulit lagi mencari pekerjaan baru dimasa Pandemi Covid-19. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pandemi Covid-19 KW - strategi bertahan hidup masyarakat M1 - skripsi TI - OBJEK WISATA RELIGI DI SAAT PANDEMI COVID-19 : STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT YANG BEKERJA DI SEKITAR MAKAM SUNAN KUDUS AV - restricted EP - 88 ER -