%0 Thesis %9 Skripsi %A ARIF HIDAYAT - NIM. 97362807, %B Fakultas Syari'ah %D 2010 %F digilib:4828 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Hak-hak Asasi Manusia, UUD 1945 RI, UUD Malaysia %T HAK-HAK ASASI MANUSIA DALAM UUD 1945 RI DAN UUD MALAYSIA (PERSPEKTIF ISLAM) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4828/ %X UUD 1945 RI menempatkan tata hubungan antar warga negara dan antara rakyat dengan pemegang kekuasaan dalam negara RI, berada dalam subordinasi kehendak Tuhan YME. Titik taut tersebut dapat dijadikan acuan selanjutnya, seperti adanya pengakuan dan pernyataan bangsa Indonesia bahwa berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa rakyat Indonesia memerdekakakn diri dari segala bentuk penjajahan. Sedangkan di Malaysia sebagaimana tercantum dalam UUD Malaysia (Perlembagaan Persekutuan) pada bagian I, Bab I, Perkara 3, ayat (1), bahwa agama Islam adalah agama bagi persekutuan, tetapi agama-agama lain boleh diamalkan dengan aman dan damai dimana-mana bahagian persekutuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan metode yang digunakan adalah metode dokumentasi dengan tipe penelitiannya adalah analitis komparatifdeskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis, dan normative. Setelah data-data terkumpul dianalisa dengan memakai cara berpikir deduktif dan kualitatif. HAM dalam UUD 1945 RI, merupakan hak-hak warga negara yang dijamin dan dipahami secara seimbang dengan kewajibannya. Sedangkan dalam UUD Malaysia, jaminan terhadap HAM dimaknai dengan kebebasan asasi (fundamental liberties) yang dapat diubah oleh parlemen sepanjang tidak bertentangan dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan secara proporsional. Konsep dasar HAM dalam Islam memuat konteks peri kemanusiaan, peri keadilan, persamaan dan persaudaraan, kebebasan dan kemerdekaan serta jaminan kesejahteraan dan perlindungan atas dasar kemaslahatan umat dengan menjaga hidup, agama, akal, keturunan dan harta benda. %Z Pembimbing: 1. Prof. Drs. H. Zarkasyi A. Salam 2. Siti Fatimah, SH., M.Hum