%0 Thesis %9 Skripsi %A Diah Saptaningrum, NIM.: 17102050012 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2021 %F digilib:48289 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kesejahteraan Ekonomi, Pengelolaan Koperasi, Penjual Jamu %P 114 %T PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI PENJUAL JAMU (STUDI TENTANG PENGELOLAAN KOPERASI SERUNI PUTIH DI DUSUN KIRINGAN, DESA CANDEN, KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI YOGYAKARTA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48289/ %X Peningkatan kesejahteraan ekonomi menjadi indikator penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat, terutama pada sektor UMKM jamu gendong. Oleh karenanya dibutuhkan wadah untuk mengelola usaha tersebut. Sebagai bentuk pengelolaannya, koperasi diharapkan mampu menjadi wadah dalam menggerakkan roda ekonomi. Pengelolaan koperasi yang baik mampu memberikan manfaat bagi anggotanya. Hal tersebut juga dirasakan oleh anggota Koperasi Seruni Putih yang mana mereka mendapatkan pelatihan-pelatihan khusus terkait meracik jamu dengan membuat inovasi-inovasi baru produk jamu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kesejahteraan ekonomi penjual jamu serta faktor-faktor pendukung dan penghambat melalui pengelolaan Koperasi Seruni Putih. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu 4 pengurus Koperasi Seruni Putih, Kepala Dukuh Kiringan, dan Ketua Pengelola Desa Wisata Jamu Kiringan. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwasanya dalam pengelolaan Koperasi Seruni Putih terdapat fungsi pokok meliputi proses perencanaan (planning), pelaksanaan (actuating), serta pengawasan (controlling). Selain itu, dalam manajerial Koperasi Seruni Putih juga terdapat peningkatan kesejahteraan ekonomi penjual jamu melalui berbagai usaha yang telah dilakukan seperti adanya strategi mengembangkan produksi jamu, menjalin kerjasama dengan pihak lain, dan layanan usaha simpan pinjam. Dalam proses pengelolaan tersebut juga terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh Koperasi Seruni Putih. Adapun faktor pendukungnya yaitu adanya mekanisme yang tertata, edukasi, networking, serta inovasi pengembangan koperasi. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat berjalannya Koperasi Seruni Putih meliputi manajemen waktu, SDM (Sumber Daya Manusia), dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkoperasi. %Z Pembimbing skripsi: Dr. H. Zainudin, M.Ag