%0 Thesis %9 Skripsi %A Deri Bagoes Prasetyo, NIM.: 17102050048 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2021 %F digilib:48299 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Perlindungan Sosial, Pekerja Informal, Blantik Sapi Pasar Ternak Jelok. %P 141 %T PERLINDUNGAN SOSIAL BURUH INFORMAL (STUDI KASUS BLANTIK SAPI PASAR TERNAK JELOK, KECAMATAN CEPOGO, KABUPATEN BOYOLALI) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48299/ %X Penelitian ini menjawab pertanyaan tentang bagaimana perlindungan sosial blantik sapi di pasar ternak Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Pertanyaan tersebut berangkat dari sebuah masalah tentang masih sangat minimnya perlindungan sosial bagi pekerja di sektor informal, padahal perlindungan sosial merupakan hal yang sangat penting dalam merespons berbagai risiko dan kerentanan yang dihadapi masyarakat, dan blantik sapi yang merupakan salah satu jenis pekerja informal memiliki risiko besar dalam berbagai aspek kehidupannya. Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah kualitatif deskriptif desain studi kasus. Informan penelitian terdiri dari 7 orang dengan rincian 3 blantik sapi pasar ternak Jelok, Kec. Cepogo, Kab. Boyolali; 2 pedagang sapi pasar ternak Jelok; dan 2 pengelola pasar ternak Jelok dari DISPERINDAG Kab. Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan sosial bagi blantik sapi pasar ternak Jelok ternyata tidak terpenuhi secara maksimal, blantik pasar ternak Jelok mendapatkan beberapa program dari elemen perlindungan sosial seperti pada elemen pasar tenaga kerja, skema mikro dan komunitas, serta perlindungan anak. Namun beberapa program lagi tidak terpenuhi, utamanya dengan hampir tidak terpenuhinya elemen bantuan sosial dan asuransi sosial terhadap blantik sapi pasar ternak Jelok, bahkan informasi dan pengetahuan blantik sapi pasar ternak Jelok mengenai berbagai program perlindungan sosial bagi mereka sangat minim. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak terpenuhinya perlindungan sosial blantik sapi pasar ternak Jelok dikarenakan faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal antara lain karena kesibukan blantik sapi dalam bekerja, ketidakpedulian blantik sapi dalam hal-hal seperti perlindungan sosial terhadap mereka, tidak adanya asosiasi ataupun serikat pekerja untuk blantik sapi pasar Jelok, hingga kekahwatiran blantik tidak mampu membayar tagihan iuran khususnya dalam konteks asuransi sosial. Kemudian pada faktor eksternal antara lain seperti kurangnya sosialisasi yang didapatkan blantik sapi terkait hal-hal yang berkaitan dengan program perlindungan sosial, pendataan peserta dilakukan oleh pemerintah, serta tidak masuknya blantik dalam kriteria penerima bantuan. %Z Pembimbing: Abidah Muflihati, S.Th.I., M,Si