relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/ title: AL NASIKH WA AL MANSUKH DAN IMPLIKASINYA DALAM PENAFSIRAN AL QUR'AN (SEBUAH KAJIAN HISTORIS) creator: ROLLY - NIM.98532751, subject: Tafsir Hadist description: Nasikh mansukh merupakan salah satu dari pembahasan ilmu al Qur'an.Dalam perkembangannya konsep naskh sangat kontroversial. Terlebih jika naskh ini dilihat dari perspektif histories serta diangkat dalam sebuah kajian tafsir dan ulumul Qur'an, memiliki peran yang signifikan dalam wacana tafsir. Hal ini tebukti bahwa, jika sebuah ayat diasumsikan sebagai ayat nasikh maka yang berhak me-naskh adalah Allah semata. Persoalannya bukan tidak menerima interpretasi, akan tetapi banyak ayat-ayat al Qur'an yang secara lahiriah mengidentifikasikan adanya kontradiksi antara ayat-ayat yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut tidak ada petunjuk yang jelas dari Nabi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan perkembangan nasikh mansukh; mengetahui sejauh mana implikasi nasikh dan mansukh terhadap penafsiran al Qur'an. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research), maka teknik yang digunakan adalah pengumpulan data secara literer, yaitu pengambilan bahan pustaka yang sesuai dan berhubungan dengan objek pembahasan penulisan. Penelitian ini bersifat analisis-diskriptif yaitu dengan mengumpulkan data-data yang ada, menafsirkan dan menganalisa dengan menggunakan pendekatan sejarah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sejarah pemikiran naskh tidak dapat ditelusuri hingga zaman nabi, karena tidak ada petunjuk yang jelas tentang hal tersebut. Akan tetapi embrio naskh sudah ada, sebagaimana termaktub dalam al Qur'an surat al Baqarah ayat 106. Keberadaan naskh dalam al Qur'an diperkuat oleh asar serta riwayat-riwayat yang disandarkan pada sahabat. Sehingga zaman setelah nabi dan sahabat para ulama bertengkar tentang hal ini, ada yang menerima naskh adalah sebagai keniscayaan (proses sejarah) dan ada yang menolak naskh dengan alas an-alasan tertentu. Salah satunya adalah tidak mungkin terjadi bahwa ayat-ayat al Qur'an yang dibuang (dihapuskan), karena menurutnya seluruh ayat al Qur'an operatif abadi. Implikasi penerapan naskh pada penafsiran al Qur'an penulis kategorikan enjadi 2 periode. Yang pertama adalah pereode klasik, jika konsep naskh diterapkan pada masa ini (padahal ulama cenderung memahami naskh adalah penghapusan) maka dampak yang akan timbul adalah akan mengurangi ayat-ayat al Qur'an dan mengurangi fungsi al Qur'an sebagai hidayah. Sedangkan pada periode modern implikasinya adalah menjadikan pemahaman dan kesempurnaan al qur'an secara utuh dan mampu menjawab tantangan zaman. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya naskh dalam arti penghapusan, maka ayat-ayat yang disebut oleh ulama modern sebagai nasikh, sesungguhnya adalah penangguhan sampai dimana ayat-ayat tersebut cocok dan dapat diterapkan pada suatu masa tertentu. date: 2010-08-23 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/1/BAB%20I.%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/2/BAB%20II.%20III.%20IV.pdf format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/3/lightbox.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/4/preview.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/5/medium.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/6/small.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/7/lightbox.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/8/preview.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/9/medium.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4831/10/small.jpg identifier: ROLLY - NIM.98532751, (2010) AL NASIKH WA AL MANSUKH DAN IMPLIKASINYA DALAM PENAFSIRAN AL QUR'AN (SEBUAH KAJIAN HISTORIS). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.