eprintid: 48547 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/04/85/47 datestamp: 2022-01-17 04:43:54 lastmod: 2022-01-17 04:43:54 status_changed: 2022-01-17 04:43:54 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Dodi Ramadhon, NIM. 15540001 title: RASIONALISASI NILAI AGAMA DAN BUDAYA TERHADAP UPAYA MENGHADAPI PENGARUH BURUK MODERNITAS (STUDI PADA RITUAL “NYADRAN” DI DESA KERTEN, KECAMATAN GANTI WARNO KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH) ispublished: pub subjects: SA full_text_status: restricted keywords: Rasionalisasi, Tindakan Sosial, Nyadran, Nilai, Modernitas note: Pembimbing : Dr. Munawar Ahmad, S.S. M.Si. abstract: Tradisi Nyadran merupakan simbol adanya hubungan dengan para leluhur, sesama, dan Yang Mahakuasa atas segalanya. Nyadran merupakan sebuah pola ritual yang mencampurkan budaya lokal dan nilai-nilai Islam, sehingga sangat tampak adanya lokalitas yang masih kental dengan nuansa islami. Bagi masyarakat Jawa, kegiatan tahunan yang bernama Nyadran atau sadranan merupakan ungkapan refleksi sosial keagamaan. Nyadran dilakukan untuk berziarah ke makam para leluhur, dan merupakan bentuk pelestarian warisan tradisi serta budaya para nenek moyang. Nyadran dengan ziarah kubur merupakan dua ekspresi kultural keagamaan yang memiliki kesamaan dalam ritus dan objeknya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasionalisasi nilai-nilai agama dan budaya dalam Tradisi Nyadran yang diterapkan masyarakat Desa Kerten pada tindakan sosial mereka dalam rangka sebagai penangkal pengaruh buruk dari modernitas. Metode penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori Rasionalitas dan tindakan sosial Max Weber. Rasionalitas Agama yang di kemukakan oleh Max Weber. Dimana Weber menjelaskan bahwa manusia bertindak bergantung pada pemberian makna atau pemahaman peda perilaku mereka. Weber mendefinisikan rasionalitas dan membedakan dua jenis rasionalitas yaitu rasiomalitas tujuan dan rasionalitas nilai. Namun konsep tersebut merujuk pada empat tindakan yang merupakan dasar dari rasionalitas. Menurut Max Weber tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (tipe), yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan rasionalisasi masyarakat pada nilai-nilai Tradisi Nyadran banyak lebih mengarah kepada rasionaliasi nilai ketimbang pada rasionalisasi tujuan. Karena Rasionalisasi nilai ini banyak terwakili oleh tindakan masyarakat yang lebih menjunjung nilai dan norma yang ada di masyarakat daripada tujuan mereka masing-masing. Sedangkan tindakan sosial yang ada dimasyarakat ini lebih cenderung mengarah pada tindakan rasional nilai dan tindakan tradisional. Tindakan tersebut terwakili oleh tindakan dan sikap masyarakat yang guyup, sikap gotong royong, tindakan masyarakat yang didasari oleh makna hidup, dan sikap toleransi yang tinggi di masyarakat. Apabila dibenturkan pada pengaruh-pengaruh buruk dari modernitas tindakan masyarakat Desa Kerten ini secaara tidak langsung banyak menangkal pengaruh buruk dari modernitas. Dikarenakan adanya penyerapan nilai-nilai baik dari tradisi Nyadran oleh masyarakat. date: 2021 date_type: published pages: 103 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Dodi Ramadhon, NIM. 15540001 (2021) RASIONALISASI NILAI AGAMA DAN BUDAYA TERHADAP UPAYA MENGHADAPI PENGARUH BURUK MODERNITAS (STUDI PADA RITUAL “NYADRAN” DI DESA KERTEN, KECAMATAN GANTI WARNO KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48547/1/15540001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48547/2/15540001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf