TY - RPRT CY - Yogyakarta ID - digilib48551 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48551/ A1 - Mokh. Nazili, - Y1 - 2022/// N2 - Ceramah Gus Di Berbagai Instansi Pemerintah BPK RI, Kemenkeu RI, Dharma Wanita Kemenag,Pemda Kudus, RS R. Sutrasno Rembang Tahun 2020 Sampai 2021 Penelitian ini di latarbelakangi oleh menghadirkan kembali wejangan Mbah Maimun ( Kyai Maimun Zubair guru Gus Baha ) yang mengatakan bahwa besok pada saatnya Islam disiarkan oleh para pegawai pemerintah. Pernyataan Mbah Mun pada saat itu belum bisa diterima para santrinya termasuk Gus Baha. Dalam pikiran santri saat itu, berdakwah ya dilakukan ustad, guru ngaji, penceramah ataupun para kyai. Pernyataan Mbah Mun saat ini bisa dilihat buktinya. Hadirnya para pegawai pemerintah PNS baik guru, pegawai kantor. dokter, perawat, tentara atau pegawai pemerintah yang lain, sebagai seorang muslim mereka berkebutuhan tempat ibadah. Masjid di bangun di tengah mayoritas beragama Hindu Budha di Bali, masjid dibangun di Nusa Tenggara Timur mayoritas Kristen. Mendirikaan tempat ibadah di tengah masyarakat non muslim akan mendapatkan banyak penolakan dari masyarakat, tetapi karena pemerintah yang membangun maka masyarakat di tempat tersebut akan terpaksa menerima. Karena itu menghadirkan ceramah Gus Baha ( santri Mbah Maimun ) dalam ceramahnya diberbagai instansi pemerintah dalam upaya menginspirasi para pegawai dalam menambah wawasan keislaman mereka menjadi menarik untuk diteliti.Penelitian ini memilih Gus Baha sebagai objek penelitian, dengan pertimbangan viral mewakili komunitas pesantren, adapun pemilihan tempat ceramah di perguruan tinggi hanya secara kebetulan. Rumusalah penelitian adalah bagaimana isi ceramah Gus Baha di berbagai instansi pemerintah.Metode penelitian yang digunakan adalah AnalisisTeks (deskripsi ).Analisis pada tataran deskripsi teks lebih memfokuskaan pada penggunaan bahasa untuk melacak tema-tema yang diangkat dalam pemberitaan yang mencerminkan ideologi. Analisis praktik sosio-kultural ( eksplanasi ).Analissi praktik sosio-kultural ( eksplanasi ) merupakan analisis hubungan antara praktik wacana dan konteks sosial. Analisis ini bertujuan mencari penjelasan atas hasil penafsiran pada tataran deskripsi dan tataran interpretasi. Pada tataran ini peneliti menganalisis dan menjelaskan hubungan antara kecenderungan di dalam teks, kompleksitas dalam praktek wacana, dan juga proses-proses di dalam perubahan sosial. Selain itu, peneliti mencari penjelasan dari hasil penafsiran dengan merujuk pada kondisi sosiok-kultural di sekitar teks diproduksi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perbedaan pesan-pesan dakwah yang disampaikan lebih disebabkan tempat ceramah, semisal di Kemeterian Keuangan RI lebih menekankan anjuran mengaji supaya bisa ma?rifatullah, di Pemda Kudus tentang anjuran bermental memberi dari pada bermental mendapat, di Rumah Sakit Dr. R. Sutrasmo Rembang anjuran tentang selalu ingat mati tetapi dengan cara mencintai dunia, di BPK RI lebih menekankan supaya BPK sebagai lembaga anti korupsi lebih kuat dari pada koruptor, dan di Dharma Wanita Kementerian Agama RI berisi tentang pentingnya bertoleransi aspek untuk kerekatan berbangsa dan bernegara. Beberapa isi ceramah diulang-diulang di berbagai instansi pemerintah supaya kebenaran Islam tertanam dan menjadi bahan acuan perilaku dalam membangun karakter bangsa. PB - Fakultas Dakwah dan Komunikasi KW - Ceramah Gus Baha; Dakwah M1 - project_report TI - Ceramah Gus Baha Di Berbagai Instansi Pemerintah BPK RI, Kemenkeu RI, Dharma Wanita Kemenag,Pemda Kudus, RS R. Sutrasno Rembang Tahun 2020 Sampai 2021 AV - public EP - 89 ER -