eprintid: 48628 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/04/86/28 datestamp: 2022-01-18 03:52:28 lastmod: 2022-01-18 03:52:28 status_changed: 2022-01-18 03:52:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Shodiqul Amin, NIM. 18205010096 title: CORAK TASAWUF DALAM PEMIKIRAN NEO-SUFISME NURCHOLISH MADJID ispublished: pub subjects: A divisions: aq_filis full_text_status: restricted keywords: Haqqīyah Commology, al-Hanāfīyyah al-Samhah, Neo-Sufism, Tawazun note: Pembimbing : Dr. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag abstract: Nurcholish Madjid merupakan seorang tokoh intelektual muslim Indonesia yang memiliki pemikiran yang concern terhadap perkembangan pemikiran Islam di Indonesia. Nurcholish Madjid dikenal dengan pemikiran-pemikiran tentang Islam yang rasional, ruang lingkup pemikirannya mencakup pembahasan dengan tema-tema tentang pluralitas, kemodernan, liberal, sekuler, demokrasi dan HAM. Pemikirin tersebut begitu progresif sebelum ia menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Namun setelah kembali dari Amerika, pemikiran Nurcholish Madjid yang sebelumnya dikenal dengan label Neo-Moedernis, menurut Azyumardi Azra setelahnya cenderung Neo-Tradisionalis. Hal ini dikarenakan kecenderungan pemikiran Nurcholish Madjid berorientasi pada sisi spiritual yang mulai menonjol. Pemikiran Nurcholish Madjid yang berorientasi pada tasawuf tidak begitu serius dibahas dalam satu karya khusus, namun pemikiran-pemikiran yang bernuansa sufistik banyak ditemukan di dalam berbagai karyanya. Salah satu gagasan yang menurut penulis menarik untuk di bahas dalam penelitian ini adalah konsep Neo- Sufisme Nurcholish Madjid. Dimana konsep Neo-Sufisme yang digagas olehnya merupakan lanjutan dari pengembangan tasawuf modern Hamka dan Fazlur Rahman. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan historis-filosofis. Dengan menggunakan teori al-Turāts wa al-Tajdīd dari Hasan Hanafi sebagai landasan teoritis dari Neo-Sufisme Nurcholish Madjid. Fokus penelitian ini adalah seperti apa konsep Neo-Sufisme Nurcholish Madjid, dan mengapa pemikiran Neo-Sufisme Nurcholish Madjid menarik untuk dibahas dan bagaimana latar belakang pemikirannya serta corak tasawuf dan relevansinya pada era disrupsi di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa konsep Neo-Sufisme Nurcholish Madjid merupakan rangkaian panjang dialektika dan dinamika perkembangan tasawuf kebaruan yang awal mulanya dirintis oleh para pendahulunya baik dari ulama klasik yaitu Ibn Taimīyyah, Ibn Qayyīm dan tokoh pemikir modern seperti Hamka dan Fazlur Rahman. Nurcholish Madjid menyatakan bahwa tasawuf adalah bagian yang tak terpisahkan dari agama Islam, ini dapat dilihat dari sejarah kehidupan Nabi dan para Salaf as-Shālihīn. Ada beberapa indikator atau tawaran yang Cak Nur berikan dalam konsep Neo-Sufismenya yaitu: Komologi Haqqīyah, al-Hanāfīyyah al- Samhah, dan Prinsip Keseimbangan (tawāzun.) Sedangkan corak tasawuf Nurcholish Madjid adalah tasawuf Sunnī ini dikarenakan kecenderungan pemikiran Nurcholish Madjid yang berorientasi pada pemikiran al-Ghāzalī, Ibn Taimīyyah dan Hamka, hanya saja berbeda dengan al-Ghāzalī yang menghendaki „uzlah sedangkan Ibn Taimīyyah dan Hamka menolaknya. Nurcholish Madjid memilih jalan tengah yaitu boleh „uzlah hanya untuk sebagai muraqabah atau intropeksi diri. Sedangkan relevansi dari konsep Neo-Sufisme Nurcholish Madjid pada era disrupsi di Indonesia viii adalah menjadikan umat Islam tidak tenggalam pada sisi hedonis dan materialis tapi dapat menjalani kehidupan dengan seimban date: 2021 date_type: published pages: 132 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam thesis_type: masters thesis_name: other citation: Shodiqul Amin, NIM. 18205010096 (2021) CORAK TASAWUF DALAM PEMIKIRAN NEO-SUFISME NURCHOLISH MADJID. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48628/1/18205010096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48628/2/18205010096_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf