eprintid: 48652 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/04/86/52 datestamp: 2022-01-18 05:41:00 lastmod: 2022-01-18 05:41:00 status_changed: 2022-01-18 05:41:00 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rezeki Maulida, NIM. 17105030017 title: RAGAM KOSA KATA QITĀL DALAM AL-QUR'AN: ANALISIS SEMANTIK PERSPEKTIF TOSHIHIKO IZUTSU ispublished: pub subjects: qur divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: "Qitāl", Penafsiran"Qitāl", Semantik Toshihiko Izutsu. note: Pembimbing : Achmad Yafil Musyid, M.A. abstract: Penelitian ini berangkat dari adanya anggapan bahwa agama Islam disebarkan melalui pedang karena banyaknya ayat-ayat al-Qur'an dan hadis yang berbicara tentang "qitāl ", hal ini disebabkan karena adanya kelompok tertentu yang hanya memaknai " qitāl " sebagai perang secara fisik. Pemahaman seperti ini didukung pula oleh tafsir klasik yang cenderung memaknai kata " qitāl " sebagai perang fisik, Konsekuensi dari pemahaman seperti ini cenderung akan digunakan oleh kelompok tertentu untuk melegitimasi tindakan-tindakan kekerasan atas nama agama. Sehingga memunculkan pertanyaan apakah benar agama Islam mengajarkan kekerasan. oleh sebab itu, pencarian makna kata "qitāl" perlu dilakukan untuk mengembalikan makna otentiknya. Dalam skripsi ini penulis mengelompokkan beberapa rumusan masalah yaitu; pertama, bagaimana penafsiran kata "qitāl" di dalam al-qur'an. Kedua, bagaimana analisa semantik toshihiko izutsu terhadap kata "qitāl" dalam al-qur'an. Ketiga, apa dampak semantik toshihiko izutsu terhadap penafsiran kata "qitāl" dalam al-qur'an. Untuk menjawab persoalan tersebut, maka penulis berusaha menganalisa kata "qitāl" menggunakan teori semantik al-Qur'an yang digagas oleh Toshihiko Izutsu dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Penelitian ini menemukan bahwa kata "qitāl" dan derivasinya dalam al-Qur'an disebut sebanyak 170 kali dalam 123 ayat pada 33 surat yang memiliki beragam bentuk, diantaranya ada yang berbentuk fi'il baik itu fi'il mādi, fi'il mudāri', fi'il amr dan masdar. Kata "qitāl" pada makna dasarnya dapat bermakna membunuh, menghilangkan ruh dari jasad, berkelahi, memerangi musuh, melaknat, menolak, menghina, melecehkan, merendahkan, menolak keburukan, dan melaknat. Kata "qitāl" juga memiliki hubungan makna dengan kata-kata kunci seperti Jihād, Ghazw, Harb, Aslih, Salām, Irhāb dan Nafr. Kata-kata kunci tersebut akan menentukan dan memperjelas makna "qitāl". Secara sinkronik, pada era sekarang ini terdapat kelompok tertentu yang memaknai kata "qitāl " secara metafor, sehingga dapat melahirkan tindakan yang anaskis. Sedangkan secara diakronik kata "qitāl" juga sudah digunakan oleh masyarakat Arab jahiliyyah, makna "qitāl" saat itu tidak hanya bermakna membunuh untuk menghilangkan ruh dari jasad, melainkan juga dapat digunakan untuk membunuh perasaan rindu yang dirasakan seseorang. Setelah Islam datang, kata "qitāl" tidak bisa lepas dari penafsiran para mufassir yang memiliki subjektivitas masing-masing. Melalui analisis semantik, dapat disimpulkan bahwa kosa kata "qitāl " memiliki beragam makna. Oleh karena itu kata "qitāl" memungkinkan untuk diartikan beragam sesuai dengan kepentingan mufasir. Sebagian kelompok memaknai kata "qitāl" secara tekstual yang berdampak pada legitimasi kekerasan agama, disisi lain, sebagian kelompok memaknai "qitāl" dengan makna kontekstual. Pada dasarnya "qitāl" dalam Al-Qur’an memiliki makna yang beragam, sehingga tidak hanya dapat dimaknai dan dipahami sebagai perang fisik saja. date: 2021 date_type: published pages: 145 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Rezeki Maulida, NIM. 17105030017 (2021) RAGAM KOSA KATA QITĀL DALAM AL-QUR'AN: ANALISIS SEMANTIK PERSPEKTIF TOSHIHIKO IZUTSU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48652/1/17105030017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48652/2/17105030017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf