@phdthesis{digilib48678, title = {TRADISI MAJEMUKAN DI DUSUN CENGKEHAN WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL DALAM KAJIAN LIVING HADIS}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 18105050090 Anggi Setiyani Saputri}, year = {2021}, note = {Pembimbing : Dadi Nurhaedi, S.Ag. M.Si.}, keywords = {tradisi, Majemukan, hadis}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48678/}, abstract = {Penelitian ini adalah penelitian studi living hadis yang fokus kajiannya terhadap resepsi nilai-nilai hadis yang masih hidup dalam tradisi Majemukan di dusun Cengkehan Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta. Dalam penelitian ini living hadis sangat membantu untuk mengungkap fenomena sosial dalam masyarakat. Sebelum mencapai pada penelitian ada beberapa hal yang akan dicapai penulis dalam penelitiannya yaitu untuk mengetahui bagaimana sejarah praktik tradisi Majemukan dan mengetahui seberapa jauh pemahaman masyarakat terhadap nilai hadis yang terkandung sebagai pondasi tradisi yang masih dilaksanakan setiap tahun sekali sampai sekarang, yang merupakan sebagai warisan turun-temurun dari nenek moyang. Dengan tujuan diadakan tradisi Majemukan yaitu mempererat tali silaturahmi, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan sebagai sarana tolak bala supaya dapat terhindar dari wabah penyakit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif melalui fakta-fakta gambaran budaya sosial secara detail mengenai tradisi dan nilai hadis yang terkadung dalam Majemukan. Penulis menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz agar lebih mudah mengungkap peristiwa fenomena sosial dalam tradisi Majemukan dan sumber data yang digunakan yaitu data primer diperoleh dengan cara wawancara yang mendalam ke narasumber/informan dan data sekunder. Metode yang digunakan oleh penulis adalah tehnik pengolahan data meliputi wawancara mendalam secara bergilir dari rumah ke rumah, observasi, dan dokumentasi Mengenai sejarah munculnya tradisi Majemukan diawali dengan adanya ketidakakuran antar dusun yang sering terjadi kerusuhan, sehingga terbentuknya tradisi Majemukan dengan tujuan mempereratnya tali silaturahmi. Sebagaimana tradisi majemukan yang sudah dilaksanakan setiap setahun sekali. Prosesi dari tradisi Majemukan terdiri dari berbagai rangkaian yaitu bedol dusun,pembuatan tumpeng, gunungan, dan pengajian. Dari hasil penelitian ini dapat mengetahui nilai-nilai atau makna yang terkandung dalam tradisi Majemukan terkhususnya dalam pengamalan hadis Nabi. Yang digunakan sebagai sumber landasan pada tradisi Majemukan di dusun Cengkehan. Dengan mengunakan hadis-hadis Nabi pada tradisi Majemukan yang tujuannya untuk memperkuat tradisi Majemukan bahwa tradisi tersebut tidak semata-mata hanya tradisi biasa namun. Nilai-nilai atau makna yang terkandung dalam tradisi Majemukan seperti bersyukur, sedekah, dan mererat tali silaturahmi.} }