%0 Thesis %9 Skripsi %A NURHALIMMAH, NIM. 17106040001 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2021 %F digilib:48709 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Alang-Alang, Pseudomonas aeruginosa, Senyawa antibakteri, Streptococcus mutans %P 78 %T EKSTRAK ETANOL AKAR ALANG-ALANG (Imperata cylindrica L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Pseudomonas aeruginosa FNCC 0063 DAN Streptococcus mutans %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48709/ %X Pseudomonas aeruginosa dan Streptococcus mutans termasuk bakteri penyebab penyakit di rongga mulut. Penyakit yang muncul dapat dihilangkan menggunakan obat herbal dengan memanfaatkan senyawa antibakteri yang ada pada tanaman. Akar Alang-Alang (Imperata cylindrica L.) dipilih sebagai diversifikasi dan alternatif tanaman herbal karena mengandung senyawa antibakteri dan mudah ditemukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) serta mekanisme penghambatan ekstrak etanol akar I. cylindrica terhadap P. aeruginosa FNCC 0063 dan S. mutans. Uji fitokimia ekstrak etanol akar I. cylindrica dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa antibakteri, diantaranya yaitu flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid, fenol, tannin, dan alkaloid. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram kertas (paper disc) dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol akar I. cylindrica 10%, 15%, dan 20%. Uji KHM dilakukan dengan metode dilusi cair dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol akar I. cylindrica 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 15%; dan uji KBM 30%; 40%; dan 50%. Sementara itu, deteksi kebocoran sel menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 260nm dan 280nm. Hasil uji fitokimia menunjukkan hasil positif bahwa ekstrak etanol akar I.cylindrica mengandung senyawa antibakteri flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid, fenol, tannin, dan alkaloid. Hal ini juga dibuktikan oleh hasil uji aktivitas antibakteri yang ditentukan dari diameter zona hambat di sekeliling paper disc. Nilai KHM ekstrak etanol akar I. cylindrica yaitu 5% dan nilai KBM 50%. Hasil deteksi kebocoran menunjukkan adanya kebocoran protein dan asam nukleat pada kedua bakteri uji. %Z Dr. Arifah Khusnuryani, S.Si., M.Si.