%0 Thesis
%9 Skripsi
%A Bela Prapitasari, NIM. 17106040027
%B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
%D 2021
%F digilib:48756
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%K Anggrek Epifit, Curug Cibereum, Pohon Inang
%P 134
%T KEANEKARAGAMAN DAN KARAKTERISTIK HABITAT  ANGGREK EPIFIT DI JALUR CURUG CIBEREUM GUNUNG  GEDE PANGRANGO JAWA BARAT
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48756/
%X Curug Cibereum merupakan salah satu objek wisata di kawasan Gunung Gede  Pangrango yang memiliki ketinggian air terjun 60 m dengan jarak tempuh 3.1 km dari  pintu masuk Resort Selabintana. Sepanjang jalur menuju Curug Cibereum didominasi  oleh tegakan pohon dengan kanopi rimbun, menjadi habitat yang cocok bagi anggrek  epifit. Adanya aktivitas wisata yang dapat mempengaruhi keberadaan anggrek epifit di  lokasi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian keanekaragaman dan karakteristik  habitat anggrek epifit di Jalur Curug Cibereum. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui jenis-jenis anggrek yang ditemukan, keanekaragaman, pola persebaran,  karakteristik habitat, dan pengaruh parameter lingkungan terhadap keberadaan anggrek  epifit di Jalur Curug Cibereum. Metode pengambilan data dilakukan dengan mengikuti  jalur curug dengan membuat plot disisi kanan dan kiri jalur sebanyak 10 buah (1 plot  berukuran 500 m x5 m) dengan jarak antar plot 100 m. Hasil pengamatan ditemukan  sebanyak 31 jenis anggrek epifit dari 12 genus. Pola peresebaran anggrek epifit di Jalur  Curug Cibereum sebagian besar mengelompok kecuali pada Oberonia lotsyana yang  memiliki pola seragam. Spesies anggrek epifit dengan INP tertinggi yaitu  Bulbophyllum gibbosum dengan nilai INP 35% dan Coelogyne speciosa dengan INP  20%. Keanekaragaman jenis (H’) di Jalur Curug Cibereum tergolong sedang dengan  nilai H’ sebesar 2.54. Indeks kemerataan anggrek epifit di Jalur Curug Cibereum yaitu  sebesar E= 0.73 yang menunjukan bahwa kemerataan anggrek epifit di Jalur Curug  Cibereum cukup tinggi (karena nilainya mendekati 1). Indeks dominansi anggrek epifit  di Jalur Curug Cibereum sebesar C= 0,13 artinya anggrek epifit di Jalur Curug  Cibereum tersebut memiliki kategori tidak ada spesies yang mendominasi (karena  nilainya mendekati 0). Karakteristik pohon inang yang menjadi habitat anggrek epifit  di Jalur Curug Cibereum yaitu memiliki diameter batang 7-89 cm, tinggi pohon 4-51  m, lebar kanopi tinggi 0-20 m, ketebalan kulit pohon 0-1.2 cm, berkulit tebal dan kasar,  tidak bergetah kecuali pada Ficus variegata, sebagian besar berwarna coklat, dan  terdapat lumut. Hasil pengukuran parameter lingkungan di lokasi penelitian  menunjukkan kondisi optimal untuk pertumbuhan anggrek epifit yaitu dengan suhu  24oC, kelembaban tanah 76.5%, kelembaban udara 70%, pH tanah 5.1, intensitas cahaya 6351 lux, dan kecepatan angin 0.03 m/s.
%Z Ardyan Pramudya Kurniawan, S. Si., M. Si