@phdthesis{digilib48760, month = {November}, title = {KOMPETENSI POLSUSPAS DALAM PENGAMANAN NARAPIDANA PADA UNIT PELAYANAN TEKNIS PEMASYARAKATAN DI YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {Nim.: 14340034 Wahyu Syakur Alwi}, year = {2021}, note = {Pembimbing: Dr. Lindra Darnela, S.Ag., M.Hum.}, keywords = {masyarakat; narapidana; hukum}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48760/}, abstract = {Petugas pemasyarakatan khususnya penjaga tahanan sebagai Aparatur Sipil Negara yang mengemban tugas sebagai kepolisian khusus pemasyarakatan dalam menjalankan tugasnya dituntut untuk menguasai kompetensi khusus untuk mendukung tugas pokok dan fungsinya baik sebagai aparat penegak hukum dan penjaga keamanan narapidana maupun sebagai Pembina dan pembimbing narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis secara implementasi revitalisasi pemasyarakatan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki Polsuspas terkait pengamanan narapidana di wilayah Kanwil Kumham DIY berdasarkan Permenkumham No. 35 Tahun 2018. Pada penelitian ini Penyusun menggunakan jenis penelitian lapangan, dengan metode pendekatan yuridis empiris. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara, yaitu melakukan wawancara serta mencari bahan-bahan mengambil dari literatur hukum. Data yang diperoleh kemudian akan dikaji dan dipaparkan secara deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas petugas yang belum memadai dapat menghambat tingkat pengamanan di dalam Lapas/Rutan belum mengimplementasikan amanat dalam Permenkumham revitalisasi pemasyarakatan dan grand design penanganan overcrowded. Kesejangan yang terjadi dilapangan ketika setiap tahun narapidana semakin bertambah namun disisi lain rekrutmen Polsuspas dengan jumlah yang sangat sedikit, serta kompetensi yang dimiliki belum merata serta lamban dalam mengikuti perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan minimnya diklat yang diselenggarakan baik diklat dasar maupun lanjutan, dan kurikulum yang digunakan belum menyesuaikan dengan kebutuhan di medan tugas.} }