@phdthesis{digilib48831, month = {August}, title = {UJI AKTIVITAS FUNGI ENDOFIT RIMPANG BANGLE HANTU (Zingiber ottensii Val.) DALAM PRODUKSI ANTIOKSIDAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 17106040043 Ngalimatur Rofiah}, year = {2021}, note = {Dr. Arifah Khusnuryani, M.Si.}, keywords = {Antioksidan, bangle hantu, fungi endofit, radikal bebas.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48831/}, abstract = {Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh degenerasi fungsi organ dan termasuk penyebab kematian tertinggi di dunia khususnya di Indonesia. Degenerasi fungsi organ sering dikaitkan dengan melimpahnya senyawa radikal bebas di lingkungan yang menyebabkan stres oksidatif pada berbagai organ tubuh. Senyawa antioksidan dipercaya mampu mengurangi efek stres oksidatif tersebut, namun penggunaan antioksidan sintetis dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh. Alternatifnya digunakan antioksidan dari bahan alam, yaitu dengan pemanfaatan metabolit sekunder dari fungi endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi fungi endofit dari rimpang bangle hantu (Zingiber ottensii Val.) dan potensi fungi endofit dalam menghasilkan antioksidan. Selain itu, juga untuk mengetahui klasifikasi fungi endofit dan besarnya aktivitas dalam produksi antioksidan. Metode yang dilakukan, yaitu isolasi dan identifikasi fungi endofit, fermentasi dan ekstraksi metabolit sekunder fungi endofit, serta uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mendapatkan nilai IC50 yang menunjukkan besarnya potensi antioksidan dalam sampel. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin besar potensi antioksidan yang terkandung. Hasil isolasi dan identifikasi diperoleh isolat BH1P1 (Phytophthora sp.), BH6P1a (Mycotypha sp.), BH6P1b (Penicillium sp.), dan BH6P2 (Fusarium sp.). Nilai IC50 isolat BH1P1 sebesar 272,48 ppm (sangat lemah); isolat BH6P1a sebesar 185,86 ppm (lemah); isolat BH6P1b sebesar 1.321 ppm (sangat lemah); dan isolat BH6P2 sebesar 136,94 ppm (sedang).} }