%0 Thesis %9 Skripsi %A Putri Hanifa Nabiihah, NIM. 17105030019 %B Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam %D 2021 %F digilib:48905 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Gabriel Said Reynolds, Transformasi Bangsa Yahudi, Literatur Biblikal, al-Quran, Sosiologi Pengetahuan %P 85 %T TRANSFORMASI BANGSA YAHUDI DALAM AL-QUR’AN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48905/ %X Gabriel Said Reynolds merupakan seorang pakar Islam yang beragama Kristen. Ketertarikannya adalah bidang relasi Muslim-Kristen sehingga banyak karya-karyanya yang menyajikan materi al-Quran dan literatur Biblikal mengenai tema yang sama yang ia sebut dengan subteks al-Qur’an. Salah satu karyanya adalah The Quran and Its Biblical Subtext yang mana ia menyajikan tiga belas tema berbeda dalam al-Quran dan literatur Bibel. Skripsi ini akan menyajikan salah satu tema dari bukunya mengenai “Transformation of Jews” (Perubahan bangsa Yahudi). Dalam tema ini, Reynolds membahas perubahan bangsa Yahudi ke dalam bentuk hewan dengan berfokus pada beberapa kata tertentu yang menurutnya memiliki ragam penafsiran. Reynolds menggunakan tiga langkah penafsiran, yaitu menentukan kata-kata sulit dalam ayat yang digunakan, mencantumkan beberapa penafsiran oleh mufassir terdahulu, kemudian ia mencari materi serupa yang tercantum dalam Bibel untuk mendapatkan penjelasan yang tepat menurutnya. Penelitian ini menggunakan kerangka sosiologi pengetahuan, yang mengkaji hubungan antara pemikiran manusia dengan konteks sosial yang memengaruhinya. Mannheim menyatakan bahwa untuk memahami dengan baik sebuah pemikiran dari seseorang, maka memahami terlebih dahulu faktor-faktor sosial yang melatarbelakangi pemikiran tersebut. Hal ini dikarenakan manusia tidak bisa lepas dari subjektivitas dan kondisi psikologis masing-masing. Kebenaran pemikiran bukanlah kebenaran universal dan berisfat terbukan untuk dikoreksi, dilengkapi, dan diperluas. Mannheim mengembangkan teori relasionisme dan ideologi-utopia. Teori relasionisme menyatakan bahwa pemikiran selalu berkaitan dengan struktur sosial yang melignkupinya. Oleh karena itu, kebenaran pemikiran sesungghnya adalah kebenaran kontekstual yang dapat dikoreksi atau dilengkapi. Kemudian teori ideologi merupakan sistem pemikiran manusia yang memengaruhi perilaku manusia. Sedangkan Utopia merupakan angan-angan yang diharapkan terjadi dalam masyarakat. %Z Pembimbing : Achmad Yafik Mursyid, M.A.