%A NIM. 17105050004 Muhammad %O Pembimbing : Achmad Dahlan, Lc., M.A., %T KRITIK TERHADAP ILMU AL-JARH WA AL-TA‘DIL (Studi Pemikiran Rasyid Aylal dalam Kitab Sahih al-Bukhari Nihayah Usturah) %X Nama Rasyi>d Ayla>l memang tidak begitu familiar dalam kancah studi hadis. Ayla>l menyebut dirinya sebagai Ba>h}is\ fi>> Naqd al-Tura>s al-Di>ni (peneliti di bidang tura>s\). Termasuk bidang yang diteliti adalah seputar hadis Nabi, baik mencakup kitab-kitab hadis maupun ilmu hadis. Kajian kritis Ayla>l seputar hadis dan ilmu hadis dituangkan dalam sebuah buku yang ia tulis dengan judul S{ah}i>h} al-Bukha>ri Niha>yah Ust}u>rah, sebuah buku yang kontennya—antara lain—memuat kritik dan gugatan terhadap ilmu al-jarh} wa al-ta‘di>l. Ayla>l berkesimpulan bahwa ilmu al-jarh} wa al-ta‘di>l adalah bagian dari khurafat dan kebohongan yang sengaja disiarkan oleh para ahli hadis. Kesimpulan Ayla>l tersebut diambil dari beberapa hipotesis. Pertama, Ayla>l berasumsi bahwa al-jarh} wa al-ta‘di>l tidak memberikan informasi yang pasti karena tidak jarang ditemukan fenomena kontradiksi penilaian dalam diri seorang perawi. Kedua, metodologi dan motif penilaian yang dalam al-jarh} wa al-ta‘di>l sarat dengan keberadaan unsur fanatisme dan hawa nafsu. Unsur fanatisme, misalnya, terjadi dalam pedebatan aliran-aliran teologi Islam, seperti Syiah, Ahl al-Sunnah, Khawarij, Murji’ah, dan lain sebagainya. Sedangkan unsur hawa nafsu biasanya lebih disebabkan karena adanya rivalitas antar satu perawi dengan perawi yang lain. Mengingat nama Rasyi>d Ayla>l yang relatif baru dalam studi hadis, dari sini penulis tertarik untuk membaca, mengeksplorasi, dan mengkaji lebih dalam tentang kritik dan gagasannya untuk mengetahui apa saja dan bagaimana Ayla>l mengkritik ilmu al-jarh} wa al-ta‘di>l. Sebagai pendukung fokus kajian tersebut, penelitian ini menerapkan pola penelitian kualitatif dengan dengan basis metode library research (studi kepustakaan). Sedangkan langkah metodologis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis. Oleh sebab itu, secara garis besar, ada dua tahap dalam penelitian ini. Tahap awal yaitu mendeskripsikan Rasyi>d Ayla>l, biografi, pemikiran, dan kritiknya. Tahap kedua yaitu menganalisis pemikiran dan kritik Rasyi>d Ayla>l. Setelah melalui dua tahap tersebut, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, Ayla>l selalu menggunakan basis akal dalam setiap kritiknya. Menurutnya, ilmu al-jarh} wa al-ta‘di>l tidak sesuai dengan nalar rasional, dan oleh sebab itu Ayla>l menyebut al-jarh} wa al-ta‘di>l sebagai bagian dari khurafat dan kebohongan. Kedua, Ayla>l terindikasi sebagai pengikut paham ingkar sunnah. Indikator ini bisa ditemukan dalam beberapa pernyataannya yang tidak jauh berbeda dengan tipologi berpikir golongan ingkar sunnah. Selain itu, Ayla>l juga kerap mengutip pernyataan para tokoh ingkar sunnah, seperti Ah}mad S{ubh}i Mans}u>r dan Mah}mu>d Abu> Rayyah. Ketiga, Ayla>l tidak mempunyai kompetensi dan keahlian yang matang di bidang hadis dan ilmu hadis. Ayla>l hanya mengekor pada pemikiran golongan ingkar sunnah. %K al-jarh wa al-ta‘dil, Rasyid Aylal, kritik, penilaian, rasio. %D 2021 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib48923