eprintid: 48945 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/04/89/45 datestamp: 2022-01-25 07:13:05 lastmod: 2022-01-25 07:13:05 status_changed: 2022-01-25 07:13:05 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Valentia Manis Kintany, NIM.18105040048 title: PRAKTIK TOLERANSI MASYARAKAT PLURAL: STUDI TERHADAP WARGA LDII, MUHAMMADIYAH, DAN NU DI DESA TLOGORANDU, JUWIRING, KLATEN ispublished: pub subjects: SA divisions: jur_soa full_text_status: restricted keywords: harmonis, teori struktural fungsional, nilai budaya. note: Pembimbing : Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum., abstract: Sebuah pluralitas merupakan realitas yang nyata di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya keragaman suku, bahasa, serta paham agama. Dalam perbedaan merupakan keniscayaan yang harus dihargai dan toleransi. Hal tersebut jika dilihat bahwa Indonesia merupakan negara yang majemuk, tidak jarang ditemukan Indonesia banyak konflik yang melatarbelakangi masalah konflik antar-kelompok umat beragama atau konflik antar aliran keagamaan yang berbeda. Hal ini menjadi alasan penulis untuk melihat gambaran kerukunan yang ada di Desa Tlogorandu untuk menjadi gambaran keberagamaan pada masyarakat plural. Gambaran tersebut menjadi sebuah realitas yang dapat dijadikan contoh dalam kehidupan masyarakat plural. Teori yang digunakan dalam skripsi ini ialah pola interaksi bentuk umum dan teori Talcott Parson yaitu fungsionalisme struktural. Dalam teori struktural terdapat tiga pendekatan yaitu sistem sosial, sistem kepribadian, dan sistem budaya. Teori ini menjadi dasar kemudian peneliti menggabungkan fakta dalam lapangan dikaitkan dengan nilai budaya menurut Talcott Parson. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif yang menitikberatkan pada pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penulis melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui interaksi sosial masyarakat dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian yang diperoleh dalam skripsi ini ialah bahwa pola interaksi sosial masyarakat plural di Desa Tlogorandu adalah interaksi sosial yang bersifat asosiatif yaitu pola kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Dalam tiga pola interaksi tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan di Desa Tlogorandu seperti, gotong royong, bersih desa dan pengajian. Budaya yang sudah lahir sejak nenek moyang menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat dan dengan budaya dapat mengurai perbedaan di Desa Tlogorandu. Dalam faktor memperkuat integrasi masyarakat tercipta karena adanya nilai budaya yang melekat pada masyarakat Desa Tlogorandu. Nilai budaya tersebut menjadikan masyarakat memiliki dua kesadaran yaitu kesadaran adanya pluralitas dan kesadaran untuk saling bertoleransi terhadap sesama. Dengan demikian, masyarakat Desa Tlogorandu hidup rukun dan harmonis karena adanya nilai-nilai yang melekat di kehidupan date: 2021 date_type: published pages: 136 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Valentia Manis Kintany, NIM.18105040048 (2021) PRAKTIK TOLERANSI MASYARAKAT PLURAL: STUDI TERHADAP WARGA LDII, MUHAMMADIYAH, DAN NU DI DESA TLOGORANDU, JUWIRING, KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48945/1/18105040048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48945/2/18105040048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf