%0 Thesis %9 Masters %A Ali Ummar Ritonga, NIM.: 18203010143 %B FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM %D 2021 %F digilib:48994 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K asuransi syari'ah; asuransi konvensional; tabarru’; buruh %P 171 %T ASURANSI KETENAGAKERJAAN DI PT. NIELSEN COMPANY INDONESIA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN NO. 13 TAHUN 2003 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48994/ %X Kajian asuransi dalam hukum Islam merupakan hal yang baru, dan belum pernah ditemukan dalam literatur fikih klasik. Pembahasan asuransi dalam wilayah kajian ilmu-ilmu ke-islaman baru muncul pada fase lahirnya ulama kontemporer. Dalam manajemen keuangan kini, asuransi menjadi sebuah pertimbangan sebagai salah satu ikhtiar perencanaan keuangan sekaligus upaya menghilangkan, menghindari, bahkan memperkecil risiko yang mungkin terjadi pada waktu tertentu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case studies). Pengumpulan data primer dan data sekunder penulis lakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research) melalui observasi, wawancara langsung dan dokumentasi serta metode penelitian pustaka (library research). Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan teori implementasi hukum, yaitu mengenai nilai keadilan dan kepastian hukum untuk mencapai tujuan dari implementasi hukum yang sesungguhnya terkait praktik asuransi ketenagakerjaan tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa prespektif hukum Islam bahwa asuransi konvensional tidak dapat dikategorikan sebagai asuransi Islam karena tidak memenuhi karakteristik dari asuransi Islam dan asuransi konvensional juga mengandung unsur garār, maisīr dan riba. Sedangkan untuk asuransi Islam ia menjelaskan bahwa asuransi tersebut memiliki lima karakteristik yaitu, berdasarkan prinsip kerjasama atau tabarru’, subjek dari asuransi tersebut adalah menghindari dampak resiko yang akan mungkin terjadi, memiliki asosiai keanggotaan sebagai wakil dari para anggota asuransi, dana asuransi dan hasil investasi dari dana tersebut tetap milik para anggota, dan posisi dari perusahaan asuransi adalah penyedia jasa yang hanya mengelola dana asuransi, selanjutnya sebagian besar tertulis dalam fatwa-fatwa DSN-MUI tentang asuransi. Bahwa tujuan hukum yang hendak dicapai dari hukum islam dan undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan beserta implementasi hukum PT. Nilesen Company Indonesia belum maksimal. Hal ini dikarenakan esensi dari kedua nilai dalam implementasi hukum yaitu nilai keadilan dan kepastian hukum beserta kemanfaat hukum yang belum sempurna tercapai. Penulis memandang bahwa dengan adanya satu pilihan aturan dari banyaknya aturan mengenai asuransi ketenagakerjaan menyebabkan dualisme hukum, dengan kata lain tidak adanya kepastian hukum mengenai aturan yang jelas terhadap asuransi ketenagakerjaan. %Z Pembimbing: Prof. Dr. H. Susiknan Azhari