eprintid: 4901 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/49/01 datestamp: 2012-12-04 14:32:11 lastmod: 2012-12-04 14:35:14 status_changed: 2012-05-04 16:46:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: HUSNUL ARIFIN - NIM. 93341842, title: IDDAH PEREMPUAN YANG BERZINA MENURUT IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM AHMAD IBN HANBAL ispublished: pub subjects: PD divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: iddah, perempuan yang berzina, Imam Syafi'I, Imam ahmad ibn Hanbal note: Pembimbing: 1. Drs. H. M. Thoha Adurrahman. 2. Drs. Khoiruddin Nasution, MA. abstract: Imam Malik dan Imam Ahmad Ibn Hanbal berpendapat bahwa perempuan yang berzima wajib menjalani 'iddah'. Jika ia hamil maka iddahnya adalah sampai melahirkan. Jika tidak hamil maka iddahnya dengan satu kali haid dan diriwayat yang lain dikatakan dengan tiga kali haid. Apa yang dikemukakan oleh Imam Syafi'I dan Imam Ahmad Ibn Hanbal jelas sangat berbeda, hasil ijtihad yang demikian itu perlu dicermati lebih lagi bila dikomunikasikan dengan situasi zaman sekarang. Dengan mengangkat hasil ijtihad yang telah dilakukan oleh kedua imam tersebut, diharapkan akan mampu paling tidak menjadi alternative hukum mengenai kasus yang terjadi, apakah seorang perempuan yang telah berzina mempunyaiiddah atau tidak. Studi ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan termasuk kategori penelitian histories-faktual, sedang karakter penelitiannya adalah deskriptif analitik. Metode pendekatan yang dipakai adalah metode pendekatan histories-sosiologis dan pendekatan normative. Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisa dengan metode deduktif dan metode komparatif. Hampir tidak ada persamaan pendapat antara Imam asy-Syafi'i dengan Imam Ahmad ibn Hanbal dalam masalah iddah perempuan yang berzina. Karena konsep awalnya telah berbeda, yakni bagi Imam asy-Syafi'i perempuan yang berzina tidak mempunyai iddah, sedangkan Imam Ahmad ibn Hanbal perempuan yang berzina mempunyai iddah seperti perempuan yang ditalak. Persamaannya hanyalah dalam konsep besar yang telah ditetapkan al-Qur'an bahwa perempuan yang telah mempunyai ikatan pernikahan, jika ditalak atau ditinggal mati suaminya wajib menjalaniiddah. date: 2010-09-01 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Syari'ah thesis_type: skripsi refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2010-09-01 11:50:42 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--husnularif-4681-1-husnula-l.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/94/digilib-uinsuka--husnularif-4681-1-husnula-l.pdf ; url download server lama : /download.php?id=5219 ; nama file lama : HUSNUL ARIFIN - NIM. 93341842 IDDAH PEREMPUAN YANG BERZINA MENURUT IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM AHMAD IBN HANBAL.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 1349197 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2010 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: HUSNUL ARIFIN - NIM. 93341842, (2010) IDDAH PEREMPUAN YANG BERZINA MENURUT IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM AHMAD IBN HANBAL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/3/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/4/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/5/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/6/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/7/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/8/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/9/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4901/10/small.jpg