%0 Thesis %9 Skripsi %A T. M. Rizal, NIM.: 14530036 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2019 %F digilib:49031 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K kewirausahaan; Tafsir Al-Azhar; Hamka; kejujuran; bekerja keras %P 124 %T PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN MENURUT AL-QUR’AN (STUDI TERHADAP TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49031/ %X Kewirausahaan adalah suatu proses memulai bisnis baru, mengorganisasikan sumber-sumber untuk kegiatan pemberian nilai tambah ekonomis yang akan menghasikan produk, baik barang maupun jasa dengan mempertimbangkan resiko yang terkait dan balas jasa yang akan diterima dari aktifitas penjualan produk barang maupun jasa. Dalam Islam terdapat nilai-nilai yang menjadikan basis bagi tumbuh kembangnya kewirausahaan dan menjadi potensi energi yang sangat positif bagi tumbuh kembangnya kemandiriaan umat. Bahkan Islam memberikan perhatian dan dorongan yang sangat besar terhadap tumbuhkembangnya dunia kewirausahaan. Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad sebagai suri tauladan bagi umat Islam. Karna itu sudah waktunya untuk memiliki jiwa kewirausahaan. Salah satu petunjuk tentang kewirausahaan yang terdapat dalam Al-Qur’an adalah bagaimana mengeksplorasikan, mengelola, memproduksi dan mengembangkan agar bumi tetap produktif dan memberikan manfaat, menjaga dan memelihara alam. Tugas manusia adalah untuk menjadikan sumber daya menjadi merata. Dalam skripsi ini, penulis menganalisis prinsip-prinsip kewirausahaan yang terkandung dalam tafsir al-Azhar karya Hamka dan penulis kemudian kontekstualisasi kewirausahaan untuk Indonesia saat ini dalam perspektif tafsir al-Azhar karya Hamka. Jenis penelitian ini kualitatif, dengan penelitian kepustakaan (library research). Sementara metode yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu kajian dengan mendeskripsikan. Dari penelitian ini ditemukan dalam tafsir al-Azhar karya Hamka terdapat beberapa prinsip yang melekat dalam kewirausaha sebagaimana tersirat dalam al- Qur’an, yatu: pertama, prinsip tauhid sebagai perintah bertebaran di muka bumi mencari rezeki. Kedua, prinsip bekerja keras tentang menggapai kebahagian dunia dan akhirat di mana kedua nya tidak akan dicapai kecuali dengan kerja keras. Ketiga, prinsip kejujuran dan profesionalisma tentang pondasi saling menguntungkan dan tidak merugikan. Keempat, prinsip kehalalan dalam berwirausaha dapat membawa usaha meraih keberkahan dan mengajarkan bagaimana mendapatkan harta yang halal. Allah ingin mensucikan sumber harta yang dimiliki seseorang. Kelima, prinsip kreatif dan inovatif sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual dari potensi yang melekat dalam aspek kewirausahaan, dan yang terakhir, prinsip amanah tentang amanah yang betul-betul harus dijaga dalam aspek kewirausahaan. Keenam prinsip tersebut merupakan karakter muslim yang harus mampu diinternalisasi sebagai sebuah personalitas yang menjadi kepribadian dan secara natural atau alamiah diaplikasikan dalam seluruh kehidupannya. Semua prinsip ini pada dasarnya menjadi tambeng atau banteng untuk bertahan dari seluruh terpaan masalah yang dihadapi dalam pengelolaan bisnisnya. Setiap pelaku wirausaha Indonesia dapat dipastikan akan menghadapi berbagai gempuran dan halangan yang menghambat kemajuan bisnisnya. %Z Pembimbing: Dr. Afdawaiza, S.Ag M.Ag