TY - THES N1 - Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. ID - digilib49034 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49034/ A1 - Sunarti, NIM.: 14530084 Y1 - 2019/07/04/ N2 - Penelitian ini berusaha menampilkan relevansi penafsiran ayat-ayat literasi atau baca-tulis menurut M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah dengan konteks kekinian. Kajian ini signifikan karena bertujuan untuk menganalisis tentang literasi dalam perspektif al-Qur?an. Asumsi yang dibangun adalah penelitian ini bukan hanya menggali spirit keilmuan yang ditawarkan oleh Al-Qur?an, akan tetapi melihat lebih jauh bagaimana esensi dan penafsiran ayat-ayat Al-Qur?an relevan untuk menjawab tantangan dan banyaknya kesenjangan intelektualisme muslim kontemporer. Muslim dewasa ini sebagian besar menganggap kitab-kitab keagamaan yang diproduksi pada periode klasik dan pertengahan yang memuat regulasi hukum dan ritual peribadatan Islam tidak perlu untuk ditulis kembali dalam bentuk yang baru atau diberikan interpretasi baru. Tentu saja ini merupakan asumsi yang keliru. Nilai-nilai keislaman yang bersumber pada Al-Qur?an dan hadis wajib untuk dipahami dan ditulis kembali sesuai dengan nalar berpikir masyarakat dewasa ini. Penulis mengangkat tema literasi yang dalam hal ini berdasarkan pandangan-pandangan M. Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya al-Misbah. Hal ini mengingat beliau merupakan intelektual muslim yang besar pengaruhnya di Indonesia, Selain beliau berkecimpung dalam organisasi, beliau juga banyak menulis berbagai macam buku, baik karya berupa kitab tafsir, karya ilmiah dan isu-isu aktual seputar keislaman. Semua karyanya dijadikan rujukan utama oleh para akademisi. Atas latar belakang tersebut, penulis mencoba mengemukakan beberapa pertanyaan yang hendak dijawab dalam penelitian ini: a. Bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab atas ayat-ayat literasi. b. Bagaimana urgensi literasi dalam al-Qur?an menurut M. Quraish Shihab. c. Apa relevansi tafsir literasi menurut M. Quraish Shihab dalam konteks kekinian?. Dengan menggunakan pendekatan tematik, penelitian ini menemukan bahwa tradisi literasi dalam al-Qur?an mewujud dalam bentuk: 1) peritah membaca, 2) seruan untuk membuat majelis atau kelompok diskusi, dan 3) seruan untuk selalu bertanya kepada ahlinya, dan 4) seruan untuk menulis agar tidak lupa. Empat hal ini merupakan main idea dalam al-Qur?an yang mendorong manusia, khususnya orang-orang yang beriman untuk menghidupkan dunia literasi atau baca-tulis. Banyak peradaban lahir setelah adanya budaya literasi atau baca-tulis. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - M. Quraish Shihab; Piagam Madinah; Periode Umayyah M1 - skripsi TI - LITERASI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR?AN (TELAAH TERHADAP AYAT-AYAT BACA-TULIS DALAM TAFSIR AL-MISBAH) AV - restricted EP - 131 ER -