relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49045/ title: STUDI KOMPARATIF TEORI MUNASABAH SAYYID QUTB DAN AL-BIQA’I PADA QS AL-MULK creator: Arraghib Muwafiqun Nizham, NIM. 12530032 subject: Tafsir Al-Qur'an subject: al Qur'an description: Sejak masih menjadi bagian dari i’jaz al-Qur’an hingga menjadi salah satu metode tafsir, keberadaan munasabah masih menjadi perdebatan. Bahkan, di era modern ini, di mana sarjanawan Muslim dan Barat saling bertukar pendapat, keberadaannya tidak lagi menyangkut ada dan tidak, melainkan telah menjadi kritik akan struktur Alquran yang dianggap tidak sistematis. Padahal jauh sebelum kritik itu lahir, al-Biqa’i telah membuktikan keyakinannya, menjadikan munasabah sebagai salah satu metode tafsir dan berhasil memberikan produk tafsirnya. Sayangnya ketiadaan informasi tentang metodologis yang digunakan memberikan rasa tidak puas di hati para pengkritik. Lantas di era modern ini, Sayyid Qutb hadir menentang kritik tersebut. Ia pun mengenalkan konsep mihwar sebagai teori munasabah-nya. Kemudian, pertanyaan pun muncul, apa yang membedakannya dengan konsep munasabah yang ditawarkan Al-Biqa’i? Bagaimana konsep mihwar ini? dan apa benar tidak ada penjelesan terkait metodelogi munasabah Al-Biqa’i? Kajian utama dalam skripsi ini, adalah mencari perbandingan konsep munasabah yang ditawarkan Al-Biqa’i dan Sayyid Qutb. Agar mendapatkan gambaran yang jelas, penulis pun menggunakan Alquran surah Al-Mulk sebagai objek kajiannya. Menggunakan metode library research, penulis menjadikan penafsiran surah Al-Mulk dalam tafsir Nazm al-Durar FiTanasub al-Ayi wa al-Suwar serta tafsir Fi Zilali Al-Qur’an sebagai data premier. Kemudian data sekunder dihasilkan dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, majalah, makalah, skripsi, dan karya tulis lainnya. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, meski tidak ada istilah tertentu untuk menggambarkan konsep munasabah Al-Biqa’i, namun Dr. Amir Faishol Fath berhasil mengumpulkan konsep-konsep tersebut dalam teori munasabah Al-Biqa’i. Konsep-konsep tersebut dikelompokan menjadi dua kategori yaitu munasabah antar ayat dalam Alquran dan munasabah antar surah dalam Alquran. Kedua, konsep mihwar Sayyid Qutb merupakan usaha untuk menemukan intisari setiap surah, sehingga bagian surah lainnya akan mengacu dan berhubungan dengan intisari tersebut. Maka surah sebagai satu kesatuan dapat ditemukan ketika terdapat koherensi antara seluruh bagian surah dengan intisarinya. Ketiga, meski dengan istilah yang berbeda, nyatanya konsep munasabah Sayyid Qutb cenderung sama dengan konsep yang dibawa Al-Biqa’i. Namun pada aplikasinya terhadap surah Al-Mulk, mereka memiliki hasil yang berbeda. Tercatat Sayyid Qutb membagi surah tersebut ke dalam 12 fragmen, sedikit lebih banyak dari pembagian fragmen Al-Biqa’i. Namun, hasil akhir ataupun kesimpulan, keduanya sepakat bahwa surah Al-Mulk berarti Kerajaan dan Kekuasaan Allah SWT. date: 2019-08-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49045/1/12530032_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49045/12/1W8I1C~7.PDF identifier: Arraghib Muwafiqun Nizham, NIM. 12530032 (2019) STUDI KOMPARATIF TEORI MUNASABAH SAYYID QUTB DAN AL-BIQA’I PADA QS AL-MULK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.