TY - THES N1 - Pembimbing : Aida Hidayah, S.Th.I., M. Hum, ID - digilib49076 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49076/ A1 - Alfiana Nur Syifa, NIM. 15530069 Y1 - 2019/// N2 - Al-Qur?an dan hadits telah menaruh perhatian yang sangat besar mengenai persoalan tentang waktu. Perhatiannya tersebut adalah menunjukkan pentingnya waktu dan mengungkap besarnya nikmat Allah di dalamnya. Al-Qur?an menyebutkan beberapa kata untuk menunjukkan makna waktu, diantaranya Dahr, ?in, Ajal, Amadan, Waqt, ?Asr, dan lain-lain. Mengingat tentang pentingnya memanfaatkan waktu, di dalam al-Qur?an terdapat beberapa situasi manusia yang merasa menyesal karena kehilangan waktunya, diantaranya Qs. Fa?ir: 36-37, Qs. al-Munafiqun: 9-11, Qs. as-Sajdah: 12. Oleh karena itu, dari situasi tersebut penulis ingin mengetahui lebih dalam terkait pengelolaan waktu atau manajemen waktu, hal ini terdapat dalam Qs. al-?A?r. Yang mana surah tersebut memiliki unsur-unsur manajemen waktu yang sangat komprehensif dan koheren. Penelitian ini penulis fokuskan pada mufassir yang berbeda sosio-historis dan kurun waktu, yakni Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya Tafsir Maf?t?h al-Gaib dan M. Quraish Shihab dalam kitabnya Tafsir al-Mishbah. Kedua tokoh tersebut tentunya melahirkan pemikiran yang berbeda pula, al-Razi dengan nuansa filosofnya dan M. Quraish Shihab dengan nuansa sosial kemasyarakatannya. Hal ini menarik bagi penulis untuk melihat persamaan dan perbedaan metodologi penafsiran, persamaan dan perbedaan substansial penafsiran, begitupula dengan kekurangan dan kelebihan kedua mufassir tersebut dalam menafsirkan Qs. al-?Asr. Serta analisis implementasi manajemen waktu dalam kehidupan manusia. Adapun hasil penelitian ini adalah M. Quraish Shihab menafsirkan bahwa al-?A?r merupakan waktu secara umum, dan iman adalah pengetahuan tentang kebenaran ajaran agama yang bersumber dari Allah swt. Kemudian, amal terbagi menjadi 4 daya, yakni daya fisik, daya akal, daya qalbu, dan daya hidup. Sehingga amal shaleh termasuk pekerjaan yang apabila dilakukan akan memperoleh manfaat. Harus diikuti pula dengan saling menasehati menyangkut kebenaran yang mengandung tentang pengetahuan dan menasehati dalam hal kesabaran yang menyangkut kesabaran jasmani dan ruhani. Sedangkan al-Razi menafsirkan bahwa al-?A?r merupakan masa, waktu dimana sholat ashar telah dilakukan, ?ashar menjadi salah satu penghujung waktu siang, dan merupakan kehadiran Nabi Muhammad di muka bumi ini. Kemudian al-Razi menjelaskan bahwa amal perbuatan yang dinamai ?sholihaat? maka didalamnya mengandung banyak manfaat. Selanjutnya, menasehati kebenaran dan menasehati dalam kesabaran seperti menyuruh dengan yang ma?ruf dan mencegah dari yang munkar. Implementasi manajemen waktu dalam kehidupan manusia terkait dengan surah al-?A?r terdapat empat aspek, diantaranya pertama, Planning (Perencanaan) merupakan bagian unsur manajemen yang masuk pada aspek tentang pentingnya waktu dalam ayat 1 surah al-?Asr. Kedua, Organizing (Pengorganisasian) merupakan bagian unsur manajemen yang masuk pada aspek keimanan yang terdapat pada potongan ayat ke 3 dalam surah al-?Asr. Ketiga, Actuating (Pelaksanaan) merupakan bagian unsur manajemen yang masuk pada aspek amal shaleh yang terdapat pada potongan ayat ke 3 dalam surah al-?Asr. Keempat, xvi Controlling dan Evaluating merupakan bagian unsur manajemen yang masuk pada aspek menasehati dalam hal kebenaran dan kesabaran yang terdapat pada potongan ayat ke 3 dalam surah al-?Asr. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Manajemen KW - Waktu KW - Qs. al-?Asr KW - Tafsir Maf?t?h al-Gaib KW - Tafsir al-Mishbah M1 - skripsi TI - MANAJEMEN WAKTU DALAM QS. AL-?ASR AV - restricted EP - 147 ER -