%A JANATUN UMAYAH - NIM. 94312123 %O Pembimbing: 1. Drs. Supriatna 2. Fatma Amilia, S.Ag. %T IMPLEMENTASI MEMBACA TAKLIK TALAK DALAM PERKAWINAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP UPAYA PERLINDUNGAN KAUM WANITA (ISTRI) %X Taklik talak bukan merupakan suatu syarat pernikahan, namun Departemen Agama menganjurkan kepada pejabat-pejabat daerah agar di dalam pernikahan dibacakan taklik talak (Maklumat Kementrian Agama No.3/1953). Dalam prakteknya ketika calon mempelai perempuan ditanya pada waktu pemeriksaan sebelum nikah, apakah mempelai laki-laki mengucapkan taklik talak atau tidak, hamper dapat dipastikan mereka selalu menjawab dibacakan. Demikian juga naib (penghulu) menawarkan pada mempelai laki-laki untuk membecakan taklik talaknya pada umumnya tawaran itu diterima dan diucapkan sendiri dihadapan istri. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan obyek penelitiannya di KUA Kec. Wirobrajan dan subyek penelitiannya pasangan yang melaksanakan perkawinan di kec. Wirobrajan tahun 1993 dengan menggunakan populasi dan sample. Dat yang dihimpun dalam penelitian ini dari data lapangan (primer) yang meliputi para informan sebanyak 4 personel, dan dokumentasi, sedang data sekundernya berupa buku-buku kepustakaan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh adalah metode diskriptif analitik. Mayoritas masyarakat kecamatan Wirobrajan membaca taklik talak sesudah akad nikahnya, yaitu dar jumlah 179 perkawinan hanya ada satu pasangan yang tidak membaca taklik talak. Hal ini karena sebagian besar mereka telah mengetahui dan memahami makna tujuan dan manfaat taklik talak. Pelaksanaan taklik talak dalam upaya melindungi kaum wanita (istri) di kecamatan Wirobrajan cukup efektif. Hal ini terbukti dengan jumlah perceraian yang disebabkan pelanggaran taklik talak relatif kecil yaitu 0.027 % dari jumlah keseluruhan yang melaksanakan perkawinan dengan membaca taklik talak. %K implementasi, membaca, taklik talak, perkawinan %D 2010 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib4908