TY - THES N1 - Pembimbing : Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. ID - digilib49172 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49172/ A1 - Habib Arpaja, NIM. 15530062 Y1 - 2019/// N2 - Skripsi ini memkomparasikan Al-Qur?an dan Maknanya karya M. Quraish Shihab dengan Tarjamah Tafsiriyah karya Muhammad Thalib, kedua karya tersebut secara teoritis dan metodologis menggunakan metode terjemahan tafsiriyah atau ma?nawiyah, tetapi hasil penerjemahan mereka sangatlah berbeda. Sehingga penelitian ini berusaha menjawab beberapa permasalahan: Pertama, berkenaan dengan terjemahan ayat-ayat Aqidah, Syari?ah dan Mu?amalah?. Ke dua, analisis komparasi kedua karya berkenaan dengan perbedaan dan persamaan, kelebihan dan kekurangan?. Ketiga implikasi dari terjemahan dalam konteks masyarakat secara umum?. Penelitian ini bersifat library research. Data yang diperoleh diolah dengan metode deskriptif-komparatif-analitik. Adapun sumber primer penelitian ini adalah Al-Qur?an dan Maknanya karya M. Quraish Shihab dengan Tarjamah Tafsiriyah karya Muhammad Thalib. Dalam menerjemahkan ayat-ayat Aqidah, Syari?ah dan Mu?amalah, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Al-Qur?an dan Maknanya karya M. Quraish Shihab dengan Tarjamah Tafsiriyah karya Muhamamd Thalib. Perbedaan yang menonjol hanya pada gaya bahasa dan bentuk terjemahan Tafsiriyah antara keduanya. Quraish Shihab hanya memberikan makna pada kata-kata tertentu, disertai dengan catatan ilmiah tanpa memberikan pemaknaan utuh seluruh ayat. Sedangkan Muhammad Thalib menerjemahkan dengan mengalihbahasan tanpa terikat dengan struktur bahasa pertama, maka terjemahannya terkesan seperti penafsiran. Secara umum kedua karya tersebut sama-sama menggunakan metode Tafsiriyah dalam menerjemahkan ayat al-Qur?an, akan tetapi perbedaannya pada sumber rujukan terjemahan seperti Muhammad Thalib merujuk kepada kitab tafsir ulama-ulama klasik. Sedangkan M. Quraish Shihab terjemahannya hanya bersumber pada satu kitab tafsir yaitu Tafsir Muntakhab karya para pakar Mesir. Adapun kelebihan dan kekurangan terdapat pada langkah-langkah metode penerjemahan, bahwa tolak ukur benarnya terjemahan Muhammad Thalib melihat kepada 8 aspek yaitu tata bahasa Indonesia, logika bahasa Indonesia, sastera Arab, asbabun nuzul ayat, maksud ayat, aqidah, syariah, mu?amalah. Sedangkan M. Quraish Shihab mengacu kepada fatwa ulama al-Azhar, Mesir. Terakhir, Perbedaan terjemahan antara M. Quraish Shihab dan Muhammad Thalib berimpilkasi pada perbedaan pemahaman kandungan ayat al-Qur?an seperti Surat Hud ayat 107 dan surat al-Fatihah ayat 1, terlihat M. Quraish Shihab bersikap toleran kepada orang-orang non muslim ketika menerjemahkan kata ar-Rahman dan ar-Rahim, siksa di dalam neraka. Persamaan makna pada bagian ayat-ayat dalam al-Qur?an, seperti pada surat Al-Imran ayat 107 tentang wajah berseri-seri hari kiamat dan pada ayat-ayat mu?amalah pada surat al-Ahzab ayat 49 dan 52 tentang kasus perceraian. Perbedaan keduanya juga berimplikasi pada pemahaman ayat al-Qur?an, bahwa M. Quraish Shihab toleransi dengan adanya perbedaan terjemahan, tetapi Muhammad Thalib tidak toleransi adanya perbedaan, justru mengklain bahwa terjemahan tafsiriyah karyanya yang paling benar PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Terjemah Tafsiriyah KW - Terjemah M. Quraish Shihab KW - Terjemah Muhammad Thalib. M1 - skripsi TI - KOMPARASI AL-QUR?AN DAN MAKNANYA KARYA M. QURAISH SHIHAB DAN TARJAMAH TAFSIRIYAH KARYA MUHAMMAD THALIB AV - restricted EP - 113 ER -