@phdthesis{digilib49174, month = {December}, title = {KESETARAAN GENDER DALAM NOVEL RORO MENDUT KARYA Y. B. MANGUNWIJAYA (Perspektif Analisis Gender Mansour Fakih)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 15510047 Dhani Dhesmawan}, year = {2021}, note = {Pembimbing : Muh. Fatkhan, S. Ag, M. Hum}, keywords = {Kesetaraan, Ketidaksetaraan Gender, Stereotype, Subordinasi, Novel Roro}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49174/}, abstract = {Permasalahan ketidakadilan gender dewasa ini masih jauh dari kata selesai, meskipun penyelesaiannya menuju arah yang lebih baik. Perbedaan antara sex dan gender masih belum dapat dimengerti oleh seluruh kalangan, seringkali pemaknaan antara sex dan gender masih belum menemukan jalan keluar. Mansour Fakih mengatakan bahwa perbedaan Gender bukanlah suatu masalah selama perebedaan tersebut sebatas masalah gender differences, hal yang berbeda ketika masalah gender tersebut masuk ke dalam ranah gender inqualities maka perlu adanya kajian dan ide untuk membebaskan ketidakadilan yang seharusnya tidak terjadi. Oleh karena itu Y. B. Mangunwijaya dalam karya-karyanya, khususnya dalam novel Roro Mendut sangat lugas membahas ketidakadilan yang terjadi, terlebih kepada kaum miskin kota dan perempuan. Skripsi yang berjudul ?Kesetaraan Gender dalam novel Roro Mendut karya Y. B. Mangunwijaya (perspektif analisis gender Mansour fakih)? merupakan jenis penelitian kepustakaan (liberary research). Adapun metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif, dengan model deskriptif dan analisis. Oleh karena itu, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Roro Mendut karya Y. B. Mangunwijaya sebagai sumber primer. Selain itu data primer yang bersifat mendukung adalah karya?karya lain dari Y. B. Mangunwijaya. Sedangkan data sekunder adalah buku Analisis Gender dan Transformasi Sosial Mansour Fakih serta sumber lain berupa buku, jurnal, artikel dan makalah, maupun internet. Selajutnya pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya, 1) penelitimembaca dengan cermat novel Roro Mendut, 2) mencatat kalimat yang menggambarkan kejadian atau peristiwa tentang ketidakadilan gender, 3) Menganalisis nilai-nilai ketidakadilam gender dalam novel Roro Mendut. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakna teori analisis gender Mansour fakih, serta di tarik kesimpulan secara komprehensif. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan bahwa ketidaksetaraan terhadap jenis kelamin tertentu, sehingga menimbulkan kerugian bagi salah satu jenis kelamin, dalam hal ini perempuanlah yang selalu mendapatkan kerugian ketidaksetaraan tersebut. Tokoh Roro Mendut yang merupakan seorang calon selir menolak untuk diperistri oleh Tumenggung Wiraguna. Dari peristiwa ini muncul permasalahan yang mana Roro Mendut sebagai seorang perempuan merasa haknya telah dirampas oleh Wiraguna. Perlawanan yang dilakukan oleh Roro Mendut dan tetap bersikap bebas merupakan cerminan sikap yang harus dimiliki oleh perempuan. Konflik yang terjadi antara Roro Mendut dan Wiraguna memunculkan beragam ketidaksetaraan seperti marginalisasi, kekerasan, stereotype, beban kerja dan subordinasi. Semua bentuk ketidaksetaraan yang terjadi sejalan dengan teori analisis gender yang dikemukakan oleh Mansour Fakih. Akan tetapi keberpihakan pengarang terhadap kesetaraan gender juga tampak dalam beberapa hal seperti perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki, perempuan juga mempunyai peranan yang sama atau bahkan lebih besar di bandingkan laki-laki dan perlawanan perempuan dalam mengatasi dominasi laki-laki. Pengarang dalam hal ini menginginkan bahwa setiap perempuan harus memiliki hak dan kebebasan seperti laki-laki sehingga kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dapat terlaksana} }