@phdthesis{digilib49181, title = {HATE SPEECH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR?AN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 15530102 M. Mukhlish Rahman}, year = {2019}, note = {Pembimbing : Muhammad Hidayat Noor, M. Ag.}, keywords = {Hate Speech, Al-Qur?an, Tafsir, Solusi Masalah.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49181/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi atas problematika hate speech yang telah berkembang pesat di tengah masyarakat hari ini. Kasus-kasus tersebut membuat pola kehidupan bermasyarakat terganggu, sehingga jika tidak ditindak lanjuti, maka hate speech akan menimbulkan dampak-dampak negatif yang dapat merusak moral dan moril masyarakat. Hate speech juga dapat merusak tatanan negara. Oleh karena itu, penelitian ini membahas lebih dalam dan mencoba mencari solusi mengenai problematika hate speech dari perspektif al- Qur?an, karena al-Qur?an merupakan kitab suci yang diturunkan untuk menjadi pedoman kehidupan seluruh umat manusia. Penelitian ini, mengunakan metode penelitian tafsir tematik karya Abdul Hayy al-Farmawi, untuk melihat bagaimana ayat-ayat al-Qur?an membahas tentang problematika hate speech. Penelitian ini juga dilengkapi dengan penafsiran para mufassir seperti Ibnu Jarir at-Tabari, Ibnu Kasir, dan Quraish Shihab, yang mempunyai latar belakang kehidupan dan cara menafsirkan al- Qur?an yang berbeda. Tujuannya, agar dapat ditemukan pemahaman makna ayat yang utuh dan lengkap, sehingga dapat menjadi solusi pemecahan masalah.. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan bahwa al-Qur?an secara jelas melarang perbuatan hate speech dalam bentuk apapun. Al- Qur?an juga memberikan solusi dalam menyelesaikan problematika hate speech, antara lain, tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi ketika melihat tindakan hate speech, teliti atau tabayyun jika melihat hate speech atau menjadi korban hate speech. Introspeksi diri bahwa setiap manusia pasti akan mendapatkan ujian dari Allah SWT. Mengingatkan kepada pelaku bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah tindakan yang tidak baik dan harus dijauhi. Terakhir, memaafkan perbuatan tersebut, karena sesungguhnya memberi maaf adalah perbuatan mulia.} }