eprintid: 4922 rev_number: 16 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/49/22 datestamp: 2013-02-13 09:21:36 lastmod: 2016-04-25 01:38:10 status_changed: 2012-05-04 16:47:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MOHAMMAD RIVAI - NIM. 97372744, title: ISLAM DAN NEGARA (STUDI PEMIKIRAN ALI ABDUR RAZIQ DAN RESPON CENDEKIAWAN MUSLIM MESIR) ispublished: pub subjects: polis divisions: jur_jsi full_text_status: restricted keywords: Islam, negara, Ali Abdur Raziq, Cendekiawan Muslim Mesir note: Pembimbing: 1. DR. Khoiruddin Nasution, MA. 2. Drs. A. Rizal Qasim, M.Si. abstract: Perdebatan sengit mengenai pemikiran Abdur Raziq menimbulkan keributan besar di Mesir, negara-negara Arab bahkan dunai Islam hingga kini. Diantara para cendekiawan yang menanggapi karya tersebut ada yang cenderung liberal dan ada pula yang konservatif. Diantara cendekiawan Muslim Mesir yang berpikiran liberal berpandangan bahwa bidang politik harus diserahkan sepenuhnya kepada pertimbangan kaum Muslim sendiri, sehingga Islam hanya sekedar agama dan tidak terkait dengan urusan negara. Mereka yang cenderung berpandangan demikian sering disebut kaum cendekiawan liberal. Di pihak lain cendekiawan konservatif yang berlawanan dengan pemikiran Abdur Raziq mengecam kecenderungan sekularisasi negara, karena pemisahan agama dan politik (agama dan negara) ini tidak pernah dikehendaki Rasulullah saw. dan para penerusnya. Oleh karena itu mereka bermaksud mengembalikan kepaduan agama dan negara (al-Islam Din wa Daulah). Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan bersifat deskriptif-analitis. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis induktif-konseptualitatif, dengan menggunakan pendekatan filosofis-historis. Menurut Ali Abdur Raziq, Islam dan Negara adalah dua unsur yang berbeda, bukan merupakan satu kesatuan utuh, dan khilafah bukanlah merupakan satu-satunya system pemerintahan yang dilegitimasi Islam. Respon cendekiawan Muslim liberalis Mesir menegaskan bahwa memang kebutuhan terbentuknya negara bagi umat Islam adalah berdasarkan pertimbangan akal semata bukan kewajiban syar'i. Meskipun demikian Islam tetap mengurus masalah keduniaan (kenegaraan). Artinya bahwa relasi Islam dan negara bukanlah dipisahkan dan juga bukan digabungkan melainkan dibedakan, karena antara agama dan negara saling membutuhkan (simbiosis mutualisme). date: 2010-09-22 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Syari'ah thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2010-09-22 13:48:07 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--mohammadri-4702-1-mohammad-).pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/95/digilib-uinsuka--mohammadri-4702-1-mohammad-).pdf ; url download server lama : /download.php?id=5242 ; nama file lama : MOHAMMAD RIVAI - NIM. 97372744 ISLAM DAN NEGARA (STUDI PEMIKIRAN ALI ABDUR RAZIQ DAN RESPON CENDEKIAWAN MUSLIM MESIR).pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 994815 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2010 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: MOHAMMAD RIVAI - NIM. 97372744, (2010) ISLAM DAN NEGARA (STUDI PEMIKIRAN ALI ABDUR RAZIQ DAN RESPON CENDEKIAWAN MUSLIM MESIR). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4922/1/BBAB%20I%2CIV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4922/2/BAB%20II%2CIII.pdf