@phdthesis{digilib49229, month = {December}, title = {PERHIASAN SEBAGAI KEBIASAAN DALAM MENINGKATKAN STATUS SOSIAL (Studi Analisa di Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 14540039 Umi Habiba}, year = {2021}, note = {Pembimbing : Nur Afni Khafsoh, M.Sos.}, keywords = {Perhiasan, perempuan, Madura, status sosial.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49229/}, abstract = {Perhiasan adalah sesuatu yang memiliki daya tarik dan nilai harga cukup tinggih, perempuan pada umumnya sangat menyukai untuk menggunakan perhiasan. Namun, ada yang berbeda dari sebagian dari perempuan Madura yang suka menggunakan perhiasan secara mencolok dan berjumlah banyak, bahkan sebagian perempuan Madura banyak yang memaksakan dirinya untuk bisa menggunakan perhiasan secara mencolok, hal ini terlihat dari cara mereka yang menggunkan perhiasan dengan menggunakan perhiasan emas imitasi atau bahkan meminjam kepada tetangga ataupun sanak saudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan perempuan Madura terhadap perhiasan dan status sosial yang terjadi diantara pengguna perhiasan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Teknik sampling dalam penelitian ini digunakan purposive sampling. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dan observasi di Desa Nyabakan Barat. Informan dalam peneliti ini adalah perempuan Madura yang terbiasa menggunakan perhiasan mencolok dan perempuan Madura yang tidak menggunakan perhiasan yang berjumlah 6 orang. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui data kepustakaan dan dokumentasi atau data lapangan yang telah tersedia dapat berupa buku, jurnal dan lainnya. Data ini diklasifikasikan dan dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teori Srtukturasi Pierre Bourdieu menjadi pembedah terhadap rumusanrumusan masalah yang ada pada penelitian ini,dengan menggunakan tiga konsep yaitu Habitus, Kapital dan Arena. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya perempuan Madura di Desa Nyabakan Barat sebagian menyukai menggunakan perhiasan yang mencolok karena merupakan ajang untuk pamer dan merasa gengsi jika menggunakan perhiasan yang minimalis. Perhiasan ini juga berdampak pada status sosial mereka para pengguna perhiasan dan yang tidak menggunakan perhiasan. Karena menurut mereka dengan menggunakan perhiasan secara mencolok dapat memjadikan mereka lebih percaya diri, dan juga bisa memberitahukan pada khalayak ramai status prekonomian mereka.} }