eprintid: 49235
rev_number: 10
eprint_status: archive
userid: 12316
dir: disk0/00/04/92/35
datestamp: 2022-02-14 03:46:48
lastmod: 2022-02-14 03:46:48
status_changed: 2022-02-14 03:46:48
type: thesis
metadata_visibility: show
contact_email: lib@uin-suka.ac.id
creators_name: Ahmad Sidik Prayitno, NIM.: 16510046
title: EPISTEMOLOGI AGAMA DAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN 
(Studi Pemikiran Abdul Karim Soroush Menurut Para Pembacanya
di Indonesia)
ispublished: pub
subjects: fil_isl
divisions: aqfi
full_text_status: restricted
keywords: Agama, Pemahaman Keagamaan, Kritik Epistemologi
note: Pembimbing : Dr. Muhammad Taufik, S.Ag. M. A
abstract: Realitas sosial akan “kekerasan” bernuansa agama di masyarakat adalah fenomena
tidak terbantahkan, dimana hal tersebut terjadi karena terdapat persinggungan dan
pergesekan antar ideologi dan keyakinan, serta sempitnya mindset umat Islam
dalam mentafsirkan Islam, dengan menganggap sesuatu yang diluar teks tidak benar
serta tidak memberi ruang kepada pemahaman dan penafsiran. Serta didukung
dengan pandangan klasik senantiasa menyatakan bahwa bangunan fiqh telah berdiri
dengan mapan, bahkan menjadi dogma. Secara tidak langsung, pra-asumsi ini
mengantarkan para pemuka agama menjadi pihak dengan hak eksklusif terhadap
klaim kebenaran terhadap pemahaman agama. Secara politis-terlepas dari
penyempitan makna ulama menjadi lembaga eksklusif. Pada praktiknya, lembaga
ulama kemudian mengalami kedekatan dengan negara dalam upaya menjaga
kelanggengan penguasa dengan memanfaatkan klaim otoritas kebenaran
pemahaman agama yang disandang lembaga ulama. Perselingkuhan tersebut tidak
jarang meniscayakan absolutisme dan otoritarianisme dalam beragama dan
bernegara, sehingga agama menjadi kaku dan seringkali ketinggalan zaman.
Soroush selaku akademisi dan praktis yang terlibat pada kontemplasi Iran
menawarkan paradigma baru dengan membedakan entitas agama dan pemahaman
terhadap agama.  
Sehingga rumusan masalah yang di amibil dari penelitian ini; pertama, bagaimana
kedudukan agama dan pemahaman agama menurut Abdul Karim Soroush? Kedua,
bagaimana kritik epistemologi agama menurut Abdul Karim Soroush terhadap
praktik keberagamaan kaum Revivalis?. Dalam menemukan jawaban tersebut maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berfikir deduktif. Hal ini
dilakukan karena penelitian ini bersifat library research. Adapun pendekatan yang
diggunakan sosio-historis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) kedudukan agama dan pemahaman
agama menurut Abdul Karim Soroush merupakan kedua hal yang berbeda. Agama
adalah wahyu secara hirarki mempunyai kebenaran kekal, benar, sakral dan mutlak,
sedangkan pemahaman agama cenderung personal, banyak cacat, perlu diperbaiki,
dan tidak bisa dijadikan sebagai legalitas kebenaran absolut. Soroush menemukan
formula-solusi dengan menempatkan agama sebagai sesuatu yang haq, dan
pemahaman agama sebagai sesuatu yang manusiawi dan cenderung dapat
diperbaiki. 2) Kritik epistemologi agama Abdul Karim Soroush, ditujukan pada
masyarakat yang mempunyai pola pemikiran dan pemahaman keagamaan Islam
yang bersifat absolutely absolute. Memandang ajaran agama seluruhnya bersifat
tauqīfy, unsur wahyu lebih dikedepankan ketimbang akal.
date: 2021-12-22
date_type: published
pages: 121
institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
thesis_type: skripsi
thesis_name: other
citation:   Ahmad Sidik Prayitno, NIM.: 16510046  (2021) EPISTEMOLOGI AGAMA DAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN (Studi Pemikiran Abdul Karim Soroush Menurut Para Pembacanya di Indonesia).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.   
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49235/1/16510046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49235/2/16510046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf