%A NIM.: 14110049 Hamsahul Fadillah %O Pembimbing: Dr.H.Moh. Kanif Anwari., S.Ag., M.Ag. %T AL SHAKHSIYYAH AL RAISIYYAH “HUMAM” FI AL RIWAYAH “SARAH” LI ‘ABBAS MAHMUD AL-‘AQQAD (DIRASAH TAHLILIYAH NAFSIYAH LI SIGMUND FREUD) %X Novel ini menceritakan tentang sorang laki-laki yang bernama Humam yang telah berkenalan dengan seorang janda yang bernama Sarah di salah satu tempat penjahitan baju yang kebetulan juga tempat tinggal teman Humam, yaitu ustadz Zahir. Perkenalan ini kemudian berkembang menjadi suatu ikatan cinta. Sebelum bertemu dengan Sarah, Humam sebenarnya telah mencintai perempuan lain bernama Hindun. Hubungan Humam dengan Hindun digambarkan pengarang sebagai hubungan yang belum terikat janji. Namun di akhir cerita Humam tidak melanjutkan hubungan dengan dua perempuan tersebut, dikarenakan timbulnya keraguan-keraguan pada diri Humam yang tidak memiliki ujung. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membahas tokoh utama “Humam” saja. Penelitian menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud untuk memahami konflik pada diri tokoh secara mendetail. Melalui teori ini, peneliti dapat mengungkapkan bagaimana bentuk dari id, ego, dan superego, serta mana diantara ketiganya yang lebih dominan. Dalam psikoanalisis dijelaskan bahwa pertemuan antar manusia satu dengan yang lain sering menimbulkan konflik. Oleh karena itu, peneliti membahas tokoh Humam dalam novel tersebut. Karena Humam banyak mengalami keraguan di saat menjalin hubungan dengan kedua perempuan, yaitu Sarah dan Hindun. Keraguan tersebut menjadikan Humam tidak memilih satupun dari kedua perempuan itu. Konflik batin yang dialami oleh Humam karena adanya ketidakseimbangan antara id, ego, dan superego. Struktur kepribadian yang mendominasi diri Humam adalah id, dan ego juga dapat memerankan perannya tanpa dipengaruhi oleh superego dengan berlebihan. %K Psikoanalisis, Sigmund Freud, Sarah, Abbas Mahmud Al-'Aqqad %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib49274