TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Drs. H. M. Thoha Adurrahman. 2. Drs. Supriatna ID - digilib4928 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4928/ A1 - NOOR AHDIYATI - NIM. 96362502, Y1 - 2010/09/22/ N2 - Khuluk sebagai salah satu jalan putusnya perkawinan yang diajukan oleh pihak isteri merupakan sesuatu ynag masih mengandung kerancuan dan kontroversi. Apalagi KHI tampaknya hanya sekedar mengatur tata cara khuluk dengan menyebut akibat khuluk bahwa isteri tidak dapat dirujuk dan khuluk mengurangi bilangan talak suami. Untuk mendudukkan khuluk pada proporsinya, dibahas pula khuluk dari perspektif fiqih dengan mengemukakan pandangan dari Imam asy-Syafi'i, karena ajarannya memiliki kedudukan dan pengaruh yang penting dalam hukum Islam yang diberlakukan di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan tipe penelitian deskriptif analitis dan dengan menggunakan pendekatan normative. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan pendataan dan pengumpulan sumber-sumber pustaka primer dan sekunder. Metode penalaran yang digunakan terhadap akumulasi data yang telah diperoleh melalui teknik pengumpulan data yaitu deduksi, induksi dan komparasi. Imam Syafi'i maupun KHI mempunyai pandangan yang sama bahwa khuluk dapat menjadi salah satu jalan alternative bagi perempuan untuk bisa mengaktualisasikan kebebasan memilih dalam memutuskan hubungan perkawinan. Bagi Imam Syafi'i kewenangan khuluk dapat dilakukan baik oleh suami maupun isteri.. Sedang menurut KHI khuluk harus dilakukan oleh isteri dengandisertai alasan-alasan yang telah disebutkan dalam pasal 116. Keberadaan khuluk memang sudah sejak dulu relevan dengan kebutuhan hukum keluarga. Begitu pula dalam KHI, penyebutan khuluk merupakan suatu kemajuan dan relevan dengan kebutuhan hokum keluarga Islam masa kini. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Khuluk KW - Kompilasi Hukum Islam (KHI) KW - Imam Syafi'i M1 - skripsi TI - KHULUK MENURUT PANDANGAN IMAM ASY-SYAFI'I DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM AV - restricted ER -