@phdthesis{digilib49291,
           month = {December},
           title = {STUDI PENAFSIRAN AYAT-AYAT DAKWAH
MENURUT KH. AHMAD SANUSI DALAM TAFSIR 
RAUDHATU AL-IRFAN},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 17105030028 Asep Baden},
            year = {2021},
            note = {Pembimbing : Ahmad Yafiq Mursyid, M.A},
        keywords = {Metode dakwah, Tafsir Raudlatu al-Irfan},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49291/},
        abstract = {Dewasa ini, fenomena dakwah cenderung diartikan dengan tindakan
provokasi, padahal islam mengajarkan pada persatuan dan kesatuan. Pemahaman
dakwah yang disalah pahami ini disebabkan oleh belum adanya penafsiran
terhadap konsep dakwah menurut KH. Ahmad Sanusi dalam tafsir Raudhatu alIrfan
dengan
konteks
zaman
sekarang.
Oleh
sebab
itu,
peneliti
ini
bertujuan
untuk

merumuskan
konsep
dakwah
dengan
merujuk
pada
tafsir
Raudhatu
al-Irfan
karya

KH.

Ahmad Sanusi. Pemilihan tafsir ini disebabkan karena corak tafsir yang
berbasis fiqih, sehingga mampu mengakomodir konsep dakwah baik secara
substansial maupun hukum. 
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode tematik tokoh
(penelitian tokoh) dengan cara mencari konsep dakwah pada tafsir Raudhatu alIrfan

karya KH. Ahmad Sanusi. Hasil penelitian ini menunjukan konsep dakwah
menurut KH. Ahmad Sanusi dapat dipetakan menjadi beberapa kriteria,
diantaranya; Pertama, definisi da?i yang ada dalam tafsir Raudhatu al-Irfan
berkonotasi terhadap aktivitas ajakan atau permohonan, perintah untuk melakukan
amar ma?ruf nahi munkar, tindakan ibadah, beriringan dengan doa. Kemudian,
kriteria da?i menurut KH. Ahmad Sanusi dalam tafsir Raudhatu al-Irfan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa hal, diantaranya; memiliki sifat tawadhu,
lemah-lembut dalam bertutur kata, dan memahami materi dakwah dengan baik
dan benar. 
Selanjutnya, pesan dakwah atau madah menurut KH. Ahmad Sanusi harus
memiliki tiga substansi utama, yakni mengajak kepada kebaikan, menyuruh
melakukan aktivitas yang diperintahkan dan meninggalkan perbuatan yang
dilarang oleh Allah SWT. Terakhir, KH. Ahmad Sanusi memberikan konsep
metode dakwah yang seharusnya dilakukan oleh da?i, yakni hikmah ? perkataanperkataan

dengan dalil-dalil yang sah, dalam artian perkataan yang tegas dan
benar, sehingga mukhatab dapat membedakan antara hak dan batil, mau'izhah
hasanah? pesan-pesan dakwah yang memberi petunjuk dan nasihat yang dapat
menyadarkan dan membuka pintu hati untuk mentaati semua petunjuk Islam, dan
jidal? memberi hujjah atau bukti-bukti yang dapat menolak bantahan dan
pendapat orang lain}
}