%A NIM.: 17101020066 Wintarsih %O Pembimbing: Prof. Dr. Dudung Abdurrahman, M. Hum. %T KONTRIBUSI SUMATERA THAWALIB DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MODERN DI MINANGKABAU, 1918- 1930. %X Pendidikan Islam di Minangkabau diawali dengan gaya pengajaran tradisional berbasis surau. Pendidikan surau ini dianggap penting karena menjadi tempat belajar agama Islam tingkat pertama di Minangkabau. Sejak awal abad ke-20, Islam di wilayah Minangkabau sudah mulai mengalami pembaruan. Pembaruan ini dipelopori oleh Kaum Muda yang memiliki keinginan untuk memajukan masyarakatnya, salah satunya dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan Kaum Muda berupaya mengembangkan pendidikan yang tadinya gaya tradisional (surau) menjadi gaya modern (Sumatera Thawalib). Penelitian sejarah ini menggunakan pendekatan sosiologi, yaitu untuk mengetahui segala bentuk perilaku atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Konsep yang digunakan yaitu konsep gerakan sosial dengan teori dari Anthony Giddens digunakan untuk menganalisis kiprah Sumatera Thawalib menyangkut kontribusi dan dampaknya bagi perkembangan pendidikan Islam. Sementara teori Pendidikan Islam dari Muhammad Fadhil digunakan untuk menganalisis pendidikan Islam yang dicetuskan oleh Kaum Muda dalam bentuk gerakan Sumatera Thawalib. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kontribusinya Sumatera Tahwalib dalam perkembangan pendidikan Islam di Minangkabau yaitu: penambahan ilmu-ilmu umum, mempelajari bahasa asing (Belanda, Inggris, dan Prancis), serta diberlakukannya sistem kelas. Sedangkan dampak yang dihasilkan akibat adanya Sumatera Thawalib yaitu: terjadi modernisasi sarana-prasarana pendidikan dan munculnya sekolah-sekolah modern Islam di daerah lainnya. %K ~Gerakan Sosial, Pembaruan Islam, Pendidikan %D 2021 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib49323