@phdthesis{digilib4935, month = {September}, title = {DO'A DAN MEDITASI DALAM BUDDHA THERAVEDA}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { AHMAD MAHPUT GOZALI - NIM. 97522403 }, year = {2010}, note = {Pembimbing: 1. Drs. A. Singgih Basuki, M.A. 2. Ahmad Muttaqin, S.Ag.}, keywords = {Doa , Meditasi , Buddha Theraveda}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4935/}, abstract = {Hubungan manusia dengan Tuhan di perkokoh melalui berbagai bentuk peribadatan yang disebut do'a, kedalaman pengalaman agama dapat ditemukan dalam do'a-do'a yang bentuknya sederhana sekalipun. Do'a merupakan unsur permohonan kepada Illahi dan ada dosemua agama, karena do'a merupakan alat yang paling ampuh untuk memelihara hubungan baik dengan Illahi dan karena itu menempatkan hidup manusia dalam tujuan yang jelas. Dalam ajaran agama Buddha sering terdengar istilah Bhavana, Samadhi atau Meditasi. Istilah Meditasi sendiri sering disalah artikan, baik oleh umat Buddha sendiri maupun orang lain yang bukan umat Buddha. Meditasi atau Bhavana merupakan salah satu bagian dari ajaran Buddha yang bertujuan untuk menghasilkan suatu keadaan mental yang sehat dan sempurna. Penelitian ini dalam mengumpulkan data menggunakan metode observasi, di mana dengan jalan pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena yang sedang di teliti, metode interview yaitu dengan jalan Tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan tujuan penelitian, juga menggunkan metode dokumentasi, dimana dengan cara mengumpulkan data berupa peninggalan-peninggalan tertulis, terutama arsip. Hasil dari penelitian ini adalah: do'a menurut agama Buddha Theravada adalah bukan di tujukan kepada Illahi (Realitas Mutlak), karena permohonan, harapan, permintaan tolong ditujukan pada diri sendiri, bukan di luar dirinya sendiri, sedangkan yang berbentuk puji-pujian ditujukan pada Tri Ratna, yaitu Buddha, Dharma, Sangha. Do'a secara esensial dalam agama Buddha Theravada tidak mempunyai peran apa-apa, karena pada dasarnya segalanya dikembalikan pada diri sendiri, sedangkan Meditasi menepati urutan yang pertama dalam usaha mencapai Nirwana, karena merupakan jalan yang yang ditunjukkan oleh sang Buddha untuk meningkatkan kualitas batin dan untuk membersihkan kotoran-kotoran dan noda-noda yang melekat. div } }