%0 Thesis %9 Skripsi %A H. MARYAM - NIM. 97382847, %B Fakultas Syari'ah %D 2010 %F digilib:4955 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K penaksiran, nilai jaminan, kredit, pegadaian, fiqh muamalat %T PENAKSIRAN NILAI JAMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP JUMLAH KREDIT DALAM SISTEM PEGADAIAN DI INDONESIA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4955/ %X Kredit tidak bisa diperoleh tanpa menyerahkan barang jaminan terlebih dahulu, yang kemudian ditaksir oleh juru taksir agar bisa memutuskan besarnya jumlah pinjaman bagi debitur. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara barang jaminan dan kredit dalam proses penaksiran tersebut. Penaksiran menjadi salah satu komponen yang sangat penting perannya dalam manajemen Perum pegadaian, karena tidak akan ada fasilitas kredit tanpa adanya barang jaminan dan tidak akan ada pemberian kredit tanpa proses penaksiran nilai jaminan terlebih dahulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif analitik. Tahapan pengumpulan datanya melalui wawancara dengan pihak pegadaian, menggunakan buku-buku pokok dan naskah yang berkaitan dengan permasalahan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis formal, dan pendekatan filsafat Hukum Islam. Untuk menganalisis data yang terkumpul digunakan cara kualitatif dengan teknik deduktif dan induktif. Ahli taksir di Perum Pegadaian bertugas menaksir nilai barang gadaian nasabah agar permohonan kreditnya dapat dikabulkan sesuai dengan nilai jaminannya. Penaksiran barang jaminan sangat menentukan jumlah kredit, dengan kata lain terdapat korelasi empiris antara nilai jaminan dengan jumlah kredit sehingga implikasi terhadap jumlah kredit yang diperoleh nasabah, maksimal 91 % untuk golongan A, 89 % untuk golongan B, dan 88 % untuk golongan C dan D dari nilai taksiran. %Z Pembimbing: 1. DR. H. Syamsul Anwar, MA. 2. Drs. M. Sodik, S.Sos., M.Si.