@mastersthesis{digilib49610, month = {December}, title = {DAKWAH ANAK MUDA DAN OTORITAS KEAGAMAAN BARU DI LOMBOK: STUDI TERHADAP KOMUNITAS PEMUDA HIJRAH LOMBOK (PHL)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17200010027 Miftahuddin Khairi}, year = {2021}, note = {Pembimbing: Najib Kailani, S.Fil.I., M.A., Ph.D.}, keywords = {Islamic Center, Transmisi Transregional, Gerakan Dakwah Anak Muda,Otoritas Keagamaan Baru}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49610/}, abstract = {Tesis ini mengkaji fenomena dakwah anak muda di Lombok dengan fokus perhatian pada komunitas Pemuda Hijrah Lombok (PHL). Meskipun topik diskusi mengenai gerakan dakwah anak muda telah banyak dikaji, fokus selama ini cenderung lebih banyak tertuju pada gerakan dakwah anak muda di kota-kota besar di Indonesia dan kerap dikaitkan dengan transmisi gerakan Islam transnasional, terutama negara-negara Timur Tengah. Sementara itu, ketertarikan mengkaji dakwah anak muda di wilayah tepian, terutama Lombok, yang justru secara masif mendapat transmisi gerakan Islam transregional tampak masih belum begitu mendapat perhatian. Berangkat dari pembacaan ini, tesis ini berusaha menjawab beberapa persoalan: (a) mengapa dan seperti apa konteks kemunculan fenomena dakwah anak muda di Lombok? (b) seperti apa karakter dakwah anak muda dan sejauh mana ruang lingkup gerakannya? (c) bagaimana gerakan dakwah anak muda berkontribusi dalam melahirkan otoritas keagamaan baru di Lombok? Berdasarkan kerja lapangan dan data-data online selama kurang lebih 6 bulan, tesis ini menunjukkan bahwa munculnya fenomena dakwah anak muda tidak bisa dipisahkan dari konteks perkembangan dakwah Islam di Lombok. Hal ini terutama berkait erat dengan kehadiran Islamic Center yang berhasil menjelma sebagai ruang keislaman baru dan landmark wisata religi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Faktanya, sejak diresmikan pada 2016 lalu, Islamic Center tidak pernah absen menggelar berbagai kegiatan, mulai dari pengajian hingga kegiatan yang bersifat ekstravaganza. Terlebih, kegiatan-kegiatan tersebut kerap menghadirkan berbagai figur dari latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari kalangan agamawan luar maupun dalam negeri, motivator, novelis, hingga sejumlah selebriti hijrah yang tergabung dalam berbagai komunitas keislaman. Tak pelak, keadaan ini telah mendorong kalangan anak muda terlibat aktif mengikuti kegiatan dakwah. Puncaknya adalah pada saat mereka berhasil membentuk komunitas-komunitas dakwah yang secara khusus diisi oleh anak muda sejawat. Meskipun gerakan dakwah bukanlah ihwal baru di Lombok, dakwah anak muda tidak serta-merta dapat disamakan dengan dakwah yang telah berkembang selama ini. Mereka justru menampilkan model dan gaya dakwah baru serta mengusung ekspresi keislaman baru yang pada gilirannya semakin memperkaya warna dakwah dan ekpresi keislaman di Lombok. Ihwal lain yang juga mengemuka sepanjang keberadaan dakwah anak muda adalah munculnya aktor-aktor keagamaan baru. Para aktor keagamaan baru ini berasal dari berbagai daerah dan memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda-beda pula. Meski demikian, mereka berhasil menuai popularitas yang tinggi di masyarakat dan berhasil menjelma sebagai otoritas keagamaan baru yang dipromosikan dan diperkuat oleh gerakan dakwah anak muda. Tesis ini berargumen bahwa fenomena gerakan dakwah anak muda di Lombok lahir lewat transimisi gerakan dakwah transregional yang difasilitasi oleh Masjid Islamic Center.} }