@mastersthesis{digilib49682,
           month = {December},
           title = {PERAN KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SIGI BIROMARU
KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM
MENGATASI KASUS PERNIKAHAN ANAK},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 19200012005 Sitti Hapsah},
            year = {2021},
            note = {Pembimbing: Dr. Hj. Nurjannah, M.Si},
        keywords = {KUA, Pernikahan Dini, Bimbingan Konseling Pernikahan},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49682/},
        abstract = {Peristiwa pernikahan anak beserta dampak negatif yang ditimbulkan tidak
pernah lepas dari perhatian berbagai kalangan, termasuk lembaga-lembaga
pelayanan masyarakat di bidang pernikahan dan keluarga, salah satu lembaga
tersebut adalah Kantor Urusan Agama, tidak dapat dipungkiri bahwa pernikahan
anak lahir dari sebuah tradisi yang masih bertahan menjadi fakta sosial yang terus
ada dalam kehidupan masyarakat. Dengan berfokus pada peran Kantor Urusan
Agama Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Kehadiran penelitian ini dilakukan sebab ada perbedaan realita masyarakat di
Kecamatan Sigi Biromaru dengan penelitian-penelitian terdahulu mengenai
dampak negatif dari pernikahan anak, adanya peran dari berbagai pihak menjadi
salah satu faktor pembedanya. sehingga penelitian mendeskripsikan tentang peran
Kantor Urusan Agama Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi
Sulawesi Tengah dalam mengatasi dampak negatif dari kasus pernikahan anak.
Penelitian ini, menggunakan penelitian lapangan (Field Research) denga
jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang merupakan
metode penelitan yang berusaha mengeksplorasi dan memahami makna dari
individu atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial atau
kemanusiaan. Instrumen atau alat yang digunakan dalam menemukan data pada
penelitian ini adalah panduan observasi (terlampir), pedoman wawancara
(terlampir) dan dokumen-dokumen pendukung data. Teknik pemilihan subyek
yang digunakan adalah Puposive Sampling (Pemilihan subyek berdasarkan
seleksi). Dengan menggunakan metode penelitian ini akan dapat mengungkapkan
gambaran yang mendalam dan mendetail tentang peran Kantor Urusan Agama
Kecamatan Sigi Biromaru dalam mengatasi dampak negatif yang diakibatkan oleh
penikahan anak. sifat penelitian ini adalah deskriptif yang berusaha
menggambarkan objek atau subjek yang diteliti secara objektif, dan bertujuan
menggambarkan fakta secara sistematis dan karakteristik objek yang diteliti secara
tepat.
Berdasarkan temuan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran
Kantor Urusan Agama Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi
Sulawesi Tengah, Mencakup 3 hal : pertama : peran preventif, peran ini bertujuan
untuk mecegah terjadinya peristiwa pernikahan anak, dalam peran preventif ini
terdapat beberapa kegiatan yaitu sosialisasi preventif, berkolaborasi dengan
konselor sebaya dan pelatihan bimbingan perkawinan. Namun, belum maksimal
karena angka kasus pernikahan anak belum turun secara segnifikan. Kedua : peran
Development, peran ini bertujuan untuk membimbing pasangan suami istri yang
termasuk dalam catatan kasus pernikahan anak agar dapat menghindari bahkan
menghadapi permasalahan dalam rumah tangga, dalam peran Development
dilaksanakan dalam beberapa kegiatan yaitu mengarahkan calon pengantin untuk
melaksanakan sidang dispensasi di Pengadilan Agama, kursus pranikah dan
konsultasi keluarga sakinah. hasil dari Peran Development ini sudah cukup
berhasil membantu pasangan remaja dalam membangun keluarga sakinah ma
waddah wa rahmah. Yang ketiga: Peran Kuratif, peran ini merupakan solusi
terakhir dalam membantu menanggulangi permasalahan rumah tangga yang
terjadi pada pasangan Pernikahan anak, pada pelaksanaannya dilakukan dengan
cara berkolaborasi dengan pengadilan agama, konseling perkawinan dan mediasi
keluarga. Namun, peran ini jarang dilakukan kepada pasangan yang tercatat dalam
kasus pernikahan anak karena permasalahan mereka masih termasuk
permasalahan ringan jadi penanganannya tidak sampai kepada peran kuratif.}
}