@mastersthesis{digilib49723,
           title = {IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MASA PANDEMI COVID-19
DI SMA NEGERI 1 KOTABUMI DAN SMA KEMALA
BHAYANGKARI KOTABUMI},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 19204010116 May Sarah},
            year = {2021},
            note = {Pembimbing : Prof. Dr. H. Tasman, M.A.},
        keywords = {Kurikulum 2013, Pendidikan Agama Islam, Pandemi Covid-19},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49723/},
        abstract = {Wabah covid-19 yang melanda dunia (termasuk Indonesia) telah mempengaruhi banyak perubahan kebijakan dan reformasi di semua sektor termasuk pendidikan. Indonesia juga telah mengumumkan keadaan darurat nasional. Jumlah orang yang meninggal akibat covid-19 terus meningkat sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020. Wabah covid-19 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Di sekolah, semua kegiatan belajar mengajar dihentikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Implementasi Kebijakan Pendidikan di Masa Darurat Penyebaran covid-19, salah satunya ?Belajar dari Rumah? sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) No 4 Tahun 2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI di masa pandemi, menganalisis hambatan yang ditemukan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut, serta memaparkan solusi alternatif untuk menghadapi hambatan yang ditemukan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan metode kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada saat pandemi telah dijalankan sesuai dengan anjuran pemerintah. Guru membuat perencanaan pembelajaran dengan menyesuaikan dalam kondisi khusus. Proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh / daring. Sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor pendukung, dan hambatan yang dirasakan adalah kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran, kuota, serta sinyal yang sulit. Solusi yang ditawarkan ialah dengan adanya visit home dari guru Bimbingan Konseling, dan boleh memakai lab komputer yang ada di sekolah.}
}