%0 Thesis %9 Skripsi %A Moh Arif Arifin, NIM.: 14120087 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2021 %F digilib:49957 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Idham Chalid, Demokrasi Terpimpin, Peranan Politik %P 92 %T IDHAM CHALID DAN PERANNYA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 1959-1966 M %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49957/ %X Idham Chalid adalah seorang tokoh politik NU (Nahdlatul Ulama) yang berkiprah sejak pra-kemerdekaan sampai pada masa Soeharto. Perannya dalam politik nasional sangatlah besar karena ia adalah tokoh politik Islam lintas generasi. Keterlibatannya dalam dunia politik dimulai dari tingkat lokal sampai dengan nasional. Ada sebuah fase dalam politik Indonesia yang disebut sebagai Demokrasi Terpimpin sekaligus fase dimana Idham Chalid menjadi salah satu tokoh Islam yang disegani pasca munculnya perdebatan mengenai demokrasi tersebut kepermukaan. Oleh karena itu peneliti merumuskan beberapa pertanyan, yaitu: siapa Idham Chalid? Bagaimana perjalanan politik Idham Chalid? Apa peranan Idham Chalid pada masa Demokrasi Terpimpin? Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi politik dan teori peranan politik. Pendekatan sosiologi politik digunakan sebagai alat untuk melihat proses persinggungan masyarakat baik individu maupun kelompok dengan politik. Adapun teori peranan politik digunakan sebagai pisau analisis terhadap perananan dan partisipasi Idham Chalid dalam Demokrasi Terpimpin. Metode yang digunakan dalam hal ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pasca munculnya perdebatan mengenai sistem demokrasi parlementer yang dianggap mengganggu atas stabilitas negara, mucullah gagasan Demokrasi Terpimpin yang membuat tokoh politik Islam terbelah ada yang mendukung dan ada pula yang menolak gagasan ini. Sosok Idham Chalid merupakan salah satu tokoh politik NU (Nahdlatul Ulama) yang mendukung gagasan ini. Idham Chalid mendukung gagasan ini sebagai bentuk pengejewantahan nilai-nilai Islam tradisonal yang dianutnya sekaligus sebagai langkah praktis untuk menyelamatkan partai NU juga kepentingan politik Islam secara luas. Pada masa Demokrasi Terpimpin yang dimulai pada tahun 1959, Idham Chalid terlibat secara aktif dan keterlibatannya dalam Demokrasi Terpimpin menjadi wakil umat Islam untuk memperjuangkan kepentingan politiknya sekaligus sebagai penyeimbang bagi kekuatan politik lain seperti ABRI maupun Komunis. %Z Pembimbing: Dr. Syamsul Arifin, S.Ag. M. Ag.