@phdthesis{digilib50222, title = {KONTES KECANTIKAN DALAM PEMILIHAN PUTRI INDONESIA MENURUT PERSPEKTIF HADIS (Studi Ma?anil Hadis)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.17105050006 Anif Khusniyatin}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Dr. Nurun Najwah, M.Ag.,}, keywords = {kontes, kecantikan, Putri Indonesia}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50222/}, abstract = {Perempuan dan kecantikan sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan. Setiap perempuan ingin diakui eksistensi kecantikannya. Berangkat dari hal tersebut, maka muncullah ajang-ajang kecantikan yang dibuat legal baik skala nasional maupun internasional. Salah satu ajang kecantikan yang terdapat dan terkenal di Indonesia adalah pemilihan Puteri Indonesia. Puteri Indonesia merupakan ajang kecantikan yang parameter penilainnya berdasarkan 3B. Brain: kecerdasan, Beauty: Penampilan Menarik, dan Behavior: Berperilaku baik. adanya ajang kecantikan dinilai mempropagandakan wanita dari segi pakaian dan tabarruj. Pada tahun 2009 terdapat kontestan Puteri Indonesi delegasi dari aceh yang tidak memakai jilbab. Hal tersebut mnyebabkan kontroversi baik dalam masyarakat aceh sendiri, juga masyarakat Indonesia. Selain menjadi kontestan dalam pemilihan Puteri Indonesia, dia juga memenangkan ajang tersebut dan mengharuskan dia mengikuti ajang kecantikan skala internasional yaitu miss universe. Berdasarkan hal diatas, penulis ingin meneliti dalam kacamata hadis. Penulis mengangkat dua rumusan masalah: pertama, bagaimana memaknai dan memahami hadis Nabi riwayat Muslim no 3.971. Kedua, bagaiamana kontekstualisasi ajang pemilihan puteri Indonesia. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis guna menganalisis data-data dengan jelas. Penulis menggunakan teori ma?anil hadis yang di gagas oleh Nurun Najwah. Langkah pertama penelitian ini yaitu menguji validitas aspek sanad dan matan. Kemudian dalam memahami hadisnya menggunakan langkah-langkah dengan beberapa aspek : bahasa, konteks historis, kajian tematik komprehensif, memaknai hadis dengan menentukan gayah dan mengambil ide dasar pemahaman hadis. Langkah terakhir, penulis melakukan analisis terhadap ajang pemilihan Puteri Indonesia. Berdasarkan hasil penilitian yang didapat dalam penelitian ini ialah: pertama, hadis-hadis yang diteliti dapat diyakini sebagai hadis yang riwayatnya bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik secara aspek sanad maupun aspek matan. Adapun ?ide dasar? yang dapat diambil dari hadis-hadis tersebut yaitu ?batasan kesopanan busana yang dipakai perempuan dan gerak aktifitasnya terkait erat dengan kultur dan budaya?. Berdasarkan ide dasar tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap daerah memiliki batasan nilai budaya masing-masing dalam berpakaian dan berpenampilan dengan mempertimbangkan beberapa hal: tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. serta dengan memperhatikan tuntunan agama. Kedua, dalam ajang pelihan puteri Indonesia ini ada beberapa hal yang positif dan dibolehkan karena tidak menyimpang dari tuntunan agama islam, dan ada hal yang tidak diperbolehkan.} }