TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Drs. Parto Djumeno 2. Drs. H. Abdul Majid, AS. ID - digilib5027 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5027/ A1 - MASYHURI B - NIM. 96362505, Y1 - 2010/11/08/ N2 - Menurut mazhab Syafi'I seperti yang dikutip oleh Alwi Abbas dalam bukunya Ibanah al-Ahkam mengatakan bahwa sujud syukur hukumnya adalah sunnah bagi orang yang mendapat nikmat atau terhindar dari suatu bencana. Sedangkan menurut al-Thahawi seperti yang dikutip oleh Hasbi ash-Shiddiqi dalam bukunya Hukum-Hukum Fiqh Islam mengatakan bahwa Abu Hanifah tidak menyunatkan sujud syukur. Demikian pula jika hal tersebut dikerjakan dalam salat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan bersifat deskriptif. Pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Sedang analisa data menggunakan metode kualitatif analisis dengan pola deduktif dan komparatif, dan dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normative. Mazhab Hanafi memandang bahwa sujud sahwi hukumnya adalah wajib, dan letaknya sesudah salam, sedang mazhan Syafi'I hukumnya sunnah dan letaknya sebelum salam. Dalam hal Sujud Tilawah, Mazhab Hanafi memandang hukumnya wajib, sedang Mazhab Syafi'i memandang hukumnya sunnah. Mazhab Hanafi memandang bahwa sujud syukur tidak ada tuntunan dalam agama dan melakukan sesuatu yang tidak ada tuntunan dalam agama hukumnya batal, sedang mazhab Syafi'i memandang sujud syukur hukumnya adalah sunnah. Terjadinya perbedaan pendapat keduanya mengenai letak sujud sahwi dan sujud syukur adalah karena bervariasinya Nabi dalam melakukan sujud sahwi dan tidak adanya dalil qat'I yang menerangkan sujud syukur. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Sujud Sahwi KW - Sujud Tilawah KW - Sujud Syukur KW - Mazhab Hanafi KW - Mazhab Syafi'i M1 - skripsi TI - STUDI KOMPARATIF ANTARA MAZHAB HANAFI DAN SYAFI'I TENTANG SUJUD SYAHWI, SUJUD TILAWAH, DAN SUJUD SYUKUR AV - restricted ER -