eprintid: 50318 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12463 dir: disk0/00/05/03/18 datestamp: 2022-04-07 07:13:26 lastmod: 2022-04-07 07:13:26 status_changed: 2022-04-07 07:13:26 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: heru.rini@uin-suka,ac.id creators_name: Ramlah Icha Vidani, NIM.: 16340109 title: HUKUMAN KEBIRI KIMIAWI TERHADAP PELAKU PENCABULAN ANAK DALAM PERSPEKTIF TUJUAN PEMIDANAAN DAN KODE ETIK KEDOKTERAN ispublished: pub subjects: il_huk subjects: keker_asan divisions: il_hum full_text_status: restricted keywords: Hukum Kebiri, Kode Etik Kedokteran, Pencabulan note: Pembimbing : Faisal Luqman Hakim, S.H., M.Hum. abstract: Kekerasan seksual terhadap anak adalah kejahatan yang serius dan merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Namun, dengan semakin pesatnya peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak, maka pada tahun 2016 Presiden Indonesia mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Perppu tersebut mengatur mengenai pemberatan hukuman berupa pengumuman identitas publik, kebiri kimia, dan pemasangan alat elektronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisa mengenai hukuman kebiri kimiawi terhadap pelaku pencabulan terhadap anak dalam perspektif tujuan pemidanaan dan kode etik kedokteran. Metode penelitian dalam skripsi ini mengandung jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan metode wawancara. Sifat penelitiannya adalah deskripsi analatis yaitu dengan cara menguraikan dan menganalisis. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis-normatif, yaitu dengan menggunakan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Kode Etik Kedokteran. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Kerangka teori yang diigunakan dalam penelitian ini adalah teori tujuan pemidanaan dan teori keadilan. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, penerapan hukuman kebiri kimiawi berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak belum bisa diterapkan di Indonesia dikarenakan belum adanya aturan pelaksana terkait kebiri kimiawi. Kedua, hukuman pidana kebiri kimiawi telah sesuai dengan tujuan pemidanaan dimana hukuman tersebut merupakan pemberatan hukuman dan yang dapat dijatuhi pidana tersebut adalah pelaku yang memenuhi kualifikasi untuk dijatuhi pidana kebiri kimiawi. Ketiga, hukuman kebiri kimiawi ini sendiri telah bertentangan dengan kode etik kedokteran, dimana dengan adanya hukuman kebiri kimiawi. date: 2020-04-14 date_type: published pages: 52 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ramlah Icha Vidani, NIM.: 16340109 (2020) HUKUMAN KEBIRI KIMIAWI TERHADAP PELAKU PENCABULAN ANAK DALAM PERSPEKTIF TUJUAN PEMIDANAAN DAN KODE ETIK KEDOKTERAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50318/1/16340109_BAB-I______V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50318/2/16340109_BAB%20II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf