@mastersthesis{digilib50412, month = {June}, title = {KONTRIBUSI PESANTREN MIFTAHUL ULUM KARANGDURIN DALAM MENDORONG TERCAPAINYA PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN SAMPANG}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17200010129 Ubaidillah Ahmad Mahfud, S. Pd.}, year = {2020}, note = {Pembimbing: Achmad Zainal Arifin, M.A.,Ph.d}, keywords = {Tradisi Pesantren, Kebijakan Pemberdayaan Guru Pengabdian, Pendidikan di Sampang}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50412/}, abstract = {Sampang ditetapkan sebagai daerah tertinggal dalam aspek Sumber Daya Manusia (SDM), hal ini diindikasikan oleh tingginya angka penduduk miskin yang dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran masyarakat Sampang terhadap masa depan mereka, dalam aspek pendidikan dan perekonomian, serta lemahnya kesadaran masyarakat menjadikan sumberdaya yang dimiliki tidak dimanfaatkan secara optimal. Kefanatikan masyarakat sampang terhadap agama juga tidak lepas dari fator kondisi alam yang mengelilinginya, yang selanjutanya berperan terhadap pembentukan prilaku sosial mereka. Pemberian status sosial yang tinggi di tengah masyarakat terhadap kiai merupakan suatu fenomena yang menjelaskan bahwa kiai dapat menjadi pusat dalam tatanan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana para kiai melakukan dakwah persuasif sebagai tugas utama kiai dalam berdakwah. Selain itu, penulis juga tertarik untuk mengetahui bagaimana jaringan antar kiai digunakan untuk menjalankan misi dakwah di Sampang. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penggalian data primer melalui Observasi, Wawancara terhadap Narasumber langsung, kiai, panitia pelaksana, guru pengabdian, dan penanggung jawab guru pengabdian dalam program pemberdayaan guru pengabdian oleh Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin. Serta menggunakan data sekunder dengan menggali data melalui buku, website, jurnal, dan data pendukung lainya berdasarkan pada kerangka teori implementasi oleh van metter dan van horn. Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan guru tugas yang di gerakkan oleh Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin serta relasi kuasa yang dimili membuat program tersebut dapat bertahan hingga saat ini. Adapun keberadaan modifikasi dalam implementasi program oleh para pelaksana dapat menyesesuaikan kebutuhan disetiap daerah para pelaksana di Sampang. Selain itu, bertambahnya para peserta pemanfaatan guru tugas dalam program yang dilaksanakan merupakan suatu indikator dari keberhasilan program tersebut. Pemanfaatan guru tugas yang disebar dipelbagai daerah di Sampang dijadikan sebagai media dakwah bil hal oleh Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin untuk menggambarkan sebuah keberhasilan media pembelajaran yang mereka gunakan. Dengan demikian dapat dijadikan symbol untuk menarik para pemuda di Sampang untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pada proses penyampaian visi dan misi pesantren menggunakan guru tugas sebagai media untuk dakwah serta contoh keberhasilan pendidikan yang mereka lakukan.} }