@phdthesis{digilib5044, month = {January}, title = {PEREMPUAN BEKERJA DALAM PERSPEKTIF FEMINIS MUSLIM (STUDI ATAS PEMIKIRAN RATNA MEGAWANGI DAN ZAITUNAH SUBHAN)}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { NIM. 97362852 RINA WIDIANENGSIH }, year = {2015}, note = {Pembimbing: 1. Dra. Siti Ruhaini DZ, MA. 2. Siti Fatimah, SH., M.Hum.}, keywords = {perempuan bekerja, feminis muslim, Ratna Megawangi, Zaitunah Subhan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5044/}, abstract = { ABSTRAK Menurut feminis muslim Ratna Megawangi, sebagian besar istri walaupun mempunyai penghasilan sendiri, masih mengharapkan para suami memberikan nafkah kepada isteri dan bertanggung jawab penuhatas kesejahteraan keluarganya lahir dan batin. Apabila keadaan ini diubah maka segala tatanan yang sudah ada akan runtuh. Zaitunah Subhan mengungkapkan bahwa perbedaan gender mengakibatkan lahirnya sifat dan stereotype yang oleh masyarakat dianggap ketentuan kodrati atau ketentuan Tuhan. Sifat dan stereotype yang diletakkan kepada perempuan sebenarnya hanya rekayasa social atau biasa disebut social construction, akhirnya terkukuhkan menjadi kodrat cultural yang dalam proses berabad-abad telah mengakibatkan terpinggirkannya posisi perempuan, sehingga hal ini membuat perempuan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang dinginkan. Jenis penelitian ini adalahpenelitian pustaka (library research) dan bersifat analisis komparatif, dengan menggunakan pendekatan sosiologis.Setelah data terkumpul, baik data primer maupun sekunder kemudian dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan metode berfikir komparatif. Perbedaan yang sangat substansial antara Ratna Megawangi dan Zaitunah Subhan adalah Ratna melarang perempuan bekerja di luar rumah karena nafkah merupakan tanggung jawab suami, sedangkan Zaitunah membolehkan atau secara tegas mengharuskan perempuan aktif di luar rumah apalagi dengan adanya perubahan teknologi dan informasi. Sedangkan persamaan pendapat menurut keduanya yaitu perempuan juga mempunyai hak untuk bekerja di luar tetapi masih ada batas-batas yang harus ditaati atau norma yang dipatuhi. } }